Dua Jurnalis Radio Ditembak Mati Saat Live di Facebook

16 Februari 2017 9:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Penembakan (Foto: gettyimages.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penembakan (Foto: gettyimages.com)
Peristiwa mengejutkan terjadi di Republik Dominika. Dua orang jurnalis radio ditembak mati ketika mereka tengah membawakan sebuah acara yang disiarkan live di Facebook.
ADVERTISEMENT
Insiden ini menewaskan Luis Manuel Medina saat tengah membawakan program berita Milenio Caliente, Selasa pagi lalu. Selain Medina, korban tewas lainnya adalah Leo Martinez yang ditembak mati di dalam kantornya, tidak jauh dari ruang siaran.
Medina tertembak ketika tengah live di Facebook. Terdengar suara wanita berteriak "Tembak! Tembak! Tembak!" sebelum akhirnya live terhenti. Sekretaris stasiun radio FM 103,5 itu, Dayaba Garcia, juga terluka dalam serangan itu dan dilarikan ke rumah sakit.
Diberitakan The Guardian, insiden ini terjadi di San Pedro de Macorís, sebuah kota kecil sekitar 50 km sebelah timur ibukota Santo Domingo. Stasiun radio itu terletak di dalam sebuah pusat perbelanjaan.
Tiga orang ditangkap usai penembakan itu, namun belum didakwa karena tidak diketahui pasti apakah mereka pelakunya atau bukan.
ADVERTISEMENT
Program Milenio Caliente yang dibawakan Medina adalah acara politik dan sosial yang terkenal berani dalam memberitakan. Beberapa pekan lalu, Medina beberapa kali mengangkat berita soal polusi di Laguna Mallen, sebuah danau di San Pedro.
Angka penembakan dan pembunuhan di Dominika memang kecil, namun intimidasi dan kekerasan terhadap jurnalis yang memberitakan kejahatan terencana atau korupsi terbilang sering.
Dalam beberapa tahun terakhir, wartawan yang memberitakan keputusan pengadilan yang mencabut kewarganegaraan warga Dominika keturunan Haiti pada 2013 menerima banyak ancaman pembunuhan dan di-bully di media sosial.
Tahun 2015, jurnalis Blas Olivo ditembak mati di negara itu. Kasusnya mencurigakan, karena walau menurut polisi ini adalah perampokan, tapi tidak ada benda-benda Olivo yang hilang, termasuk ponsel dan mobilnya. Penyelidikan masih terus berlangsung.
ADVERTISEMENT