Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Dubes Ukraina: Putin Bohong Soal Gencat Senjata di Pabrik Azov, Mariupol
26 April 2022 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin pada Selasa (26/4/2022) mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyebarkan informasi palsu tentang pemberhentian serangan Rusia di pabrik baja Azov, Mariupol.
ADVERTISEMENT
"Ketika Presiden Federasi Rusia berbicara dengan Menteri Agresi [Menteri Pertahanan] dia mengatakan bahwa semua serangan, semua penghinaan di pabrik baja Azov akan dihentikan dan distrik ini akan diblokir, itu salah satu dari banyak pemalsuan yang dibuat oleh Federasi dan media Rusia," kata Hamianin konferensi pers yang digelar secara daring.
Hamianin degan tegas mengatakan, hingga saat ini pasukan Rusia tidak pernah sekalipun berhenti mengebom dan menyerang pabrik baja Azov.
"Jadi sekali lagi, sangat munafik untuk mengatakan bahwa kami menghentikan pengeboman namun tetap melanjutkan pengeboman," tegas Hamianin.
Hamianin melaporkan, pabrik Azov telah menjadi tempat perlindungan bagi 1.000 warga sipil Ukraina dari serangan Rusia. Mereka telah bersembunyi di tempat itu selama lebih dari satu bulan.
ADVERTISEMENT
"Jadi bisa dibayangkan orang-orang tidak melihat sinar matahari selama 40-50 hari dan mayoritas adalah perempuan dan anak-anak, sebab laki-laki semua ikut berperang," sambung Hamianin.
Menurut Hamianin, perjuangan untuk mempertahankan pabrik Azov sangatlah penting bagi Ukraina.
Sebab, jika pasukan Ukraina mampu mempertahankan pabrik itu, maka, Rusia tidak bisa mengeklaim pembebasan Mariupol sepenuhnya.
"Jadi jika Anda [Rusia] tidak mengontrol pabrik baja, Anda tidak mengontrol kota Mariupol," tegas Hamianin.
Ditulis oleh: Sekar Ayu