Dubes Ukraina: Putin Bohong Soal Gencat Senjata di Pabrik Azov, Mariupol

26 April 2022 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap mengepul di atas pabrik Azovstal Iron and Steel Works selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, Senin (25/4/2022). Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Asap mengepul di atas pabrik Azovstal Iron and Steel Works selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, Senin (25/4/2022). Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS
ADVERTISEMENT
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin pada Selasa (26/4/2022) mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyebarkan informasi palsu tentang pemberhentian serangan Rusia di pabrik baja Azov, Mariupol.
ADVERTISEMENT
"Ketika Presiden Federasi Rusia berbicara dengan Menteri Agresi [Menteri Pertahanan] dia mengatakan bahwa semua serangan, semua penghinaan di pabrik baja Azov akan dihentikan dan distrik ini akan diblokir, itu salah satu dari banyak pemalsuan yang dibuat oleh Federasi dan media Rusia," kata Hamianin konferensi pers yang digelar secara daring.
Hamianin degan tegas mengatakan, hingga saat ini pasukan Rusia tidak pernah sekalipun berhenti mengebom dan menyerang pabrik baja Azov.
"Jadi sekali lagi, sangat munafik untuk mengatakan bahwa kami menghentikan pengeboman namun tetap melanjutkan pengeboman," tegas Hamianin.
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Hamianin melaporkan, pabrik Azov telah menjadi tempat perlindungan bagi 1.000 warga sipil Ukraina dari serangan Rusia. Mereka telah bersembunyi di tempat itu selama lebih dari satu bulan.
ADVERTISEMENT
"Jadi bisa dibayangkan orang-orang tidak melihat sinar matahari selama 40-50 hari dan mayoritas adalah perempuan dan anak-anak, sebab laki-laki semua ikut berperang," sambung Hamianin.
Valentyna Konstantynovska, 79 tahun, memegang senjata selama pelatihan tempur dasar untuk warga sipil, yang diselenggarakan oleh Unit Pasukan Khusus Azov, dari Garda Nasional Ukraina, di Mariupol, wilayah Donetsk, Ukraina timur, Minggu, 13/2/2022 Foto: AP/Vadim Ghirda
Menurut Hamianin, perjuangan untuk mempertahankan pabrik Azov sangatlah penting bagi Ukraina.
Sebab, jika pasukan Ukraina mampu mempertahankan pabrik itu, maka, Rusia tidak bisa mengeklaim pembebasan Mariupol sepenuhnya.
"Jadi jika Anda [Rusia] tidak mengontrol pabrik baja, Anda tidak mengontrol kota Mariupol," tegas Hamianin.
Ditulis oleh: Sekar Ayu