Duka Dubes Rusia untuk Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior

8 Agustus 2023 0:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Universitas Indonesia. Foto: Dicky Sutjiptohadi/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Universitas Indonesia. Foto: Dicky Sutjiptohadi/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, mengungkapkan rasa duka cita atas kepergian Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19). Zidan adalah mahasiswa Sastra Rusia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) yang dibunuh oleh seniornya Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23).
ADVERTISEMENT
"Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Ibu Lyudmila Vorobieva, dan seluruh staf Kedubes Rusia di Jakarta turut berduka cita atas tewasnya Muhammad Naufal Zidan, dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada seluruh keluarganya," cuit akun resmi Kedubes Rusia untuk Indonesia, Senin (7/8).
Semasa hidupnya, rekan-rekan Zidan mengenal Zidan sebagai sosok yang pintar dan aktif. Ketua Himpunan Sastra Rusia FIB UI, Adha Amin Akbar, sempat menceritakan perkenalannya dengan Zidan saat penerimaan mahasiswa baru 2022.
Setelah itu, saat memasuki masa perkuliahan, Akbar dan Zidan tergabung dalam satu organisasi kampus. Zidan adalah staf Akbar, sehingga keduanya sering bertemu untuk berdiskusi.
“Korban itu aktif (berorganisasi) dan dari segi akademis dia bagus banget. Dia juga salah satu orang yang banyak memotivasi orang lain untuk belajar, dia baik banget,” kata Akbar.
ADVERTISEMENT
“Anaknya rumahan banget, dia nggak bakal ke kampus kalau nggak ada kegiatan, jadi saya juga ngobrol dan interaksi sama korban intens itu ya di kampus aja,” imbuhnya.

Pelaku Senior Korban

Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23) pelaku pembunuhan Muhammad Naufal Zidan mahasiswa Sastra Rusia UI di Polres Depok, Sabtu (5/8). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Pelaku, Altadasalya, ditangkap saat hendak keluar dari kosannya di Kukusan, Depok, Jumat (4/8). Setelah ditunjukkan rekaman CCTV, pelaku langsung mengakui perbuatannya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Altafasalya nekat membunuh adik tingkatnya karena faktor ekonomi. Ia ingin menguasai harta korban untuk keperluan hidup.
“Tersangka ini iri dengan kesuksesan korban dan terlilit bayar kosan serta pinjol kemudian mengambil laptop dan hp korban,” ujar Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi, dalam keterangannya, Jumat (4/8).
Jenazah Zidan ditemukan dibungkus plastik sampah (trash bag) warga hitam dan ditaruh di kolong kasur kamar indekosnya, di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jumat (4/8) pukul 10.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Jenazah pertama kali ditemukan oleh keluarga Zidan yang mendatangi kos karena khawatir korban tak bisa dihubungi sejak Rabu (2/8).