Duka Ibu di Kasus Mayat dalam Toren Air: Ternyata Itu Jasad Anak Saya

28 Mei 2024 16:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi toren air yang di dalamnya ditemukan mayat. Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi toren air yang di dalamnya ditemukan mayat. Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
Mayat Devi Karmawan (27 tahun) ditemukan membusuk di dalam toren air (tandon) di rumah milik warga di Gang Samid Sian, Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Senin (27/5).
ADVERTISEMENT
Toren itu mengaliri air ke tiga rumah. Pengecekan toren dilakukan karena pemilik salah satu rumah, Trisno, heran air di rumahnya bau dan berbusa.
Ibunda Devi, Darmiyati (55 tahun), menceritakan momen terakhir bertemu dengan anaknya itu dengan raut wajah berduka.
"Sabtu (25/5) pamit pergi ngopi, terus enggak pulang. Saya telepon enggak diangkat, ya sudah karena dia sering ke Curug, Bogor, jadi saya kira pergi ke sana," kata Darmiyati, Selasa (28/5).
Darmiyati. Dok: kumparan.
Ia melanjutkan, "Tapi tiba-tiba pas Senin (27/5) ramai warga penemuan jasad. Awalnya saya enggak mau lihat, tapi pas dibilang jasadnya ada tato, ya saya sama kakaknya ke sana, ternyata itu jasad anak saya," ujar Darmiyati yang akrab dipanggil Mimi.
Tato tersebut ada banyak, salah satunya di leher belakang, bertulisakan "Devoy"—panggilan akrab Devi.
ADVERTISEMENT
Saat ini jasad Devi masih berada di rumah sakit dan tengah dalam proses penyelidikan kepolisian. Nantinya jasad Devi akan dimakamkan oleh pihak keluarga di TPU Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangsel.

Curiga Luka Lebam di Leher

Lokasi toren air yang di dalamnya ditemukan mayat. Foto: Dok. kumparan
Darmiyati mencurigai luka memar di leher Devi.
"Pas (Devi) dievakuasi, kakaknya melihat luka memar di leher, dari sana saya dan keluarga merasa itu hal yang janggal," ujar Darmiyati.
Atas kondisi itu, keluarga pun sepakat untuk membawa jasad Devi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk proses autopsi.

Suara Berisik Dikira Kucing

Komar, warga sekitar, sempat mendengar suara berisik dari area toren pada Minggu subuh.
"Tapi mengira itu kucing jadi enggak berpikir ada apa-apa, sampai akhirnya pas Senin itu ada jenazah di dalam toren," kata Komar.
ADVERTISEMENT