Dukcapil soal KTP Dicatut Dukung Dharma Pongrekun: Kami Tak Terlibat

Dirjen Dukcapil Teguh Setya Budi. Foto: Dok. Istimewa

Sejumlah warga Jakarta resah. NIK dalam KTP mereka dicatut untuk mendukung calon independen di Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.

Dari mana data NIK KTP tersebut sehingga bisa dikumpulkan pasangan tersebut untuk mendaftar Pilkada?

Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi membantah data itu bocor dari institusinya.

"Saya sampaikan bahwasannya data tersebut bukan berasal dari institusi kami, karena kalau kita bicara NIK kan bisa diperoleh dari berbagai macam, cara yang benar maupun yang salah," kata Teguh kepada kumparan, Jumat (16/8).

"Banyak penyalahgunaan terkait NIK itu. Jadi saya sampaikan kami tidak terlibat atau ikut-ikutan dalam dukung mendukung calon tertentu termasuk yang di Jakarta," sambungnya.

Menurut Teguh, masalah NIK ini bisa dari berbagai macam sumber didapatkannya.

"Bahkan katakanlah di internet juga banyak, atau mungkin juga dari berbagai sumber, tentunya tidak selalu berasal dari lembaga pengelola data kependudukan seperti Ditjen Dukcapil atau Dinas Dukcapil," kata dia.

"Apakah itu bocor? kami nyatakan bahwasannya sampai saat ini tidak ada anomali terkait pemakaian atau pemungutan data kependudukan, jadi kami sampaikan lagi, sekali lagi, data itu bukan berasal dari institusi kami, institusi Dukcapil ya," pungkasnya.

Isu pencatutan KTP saat ini menjadi perbincangan panas, termasuk di media sosial X. Anies Baswedan bahkan mengabarkan KTP anak-anak dan kerabat dan timnya juga dicatut untuk mendukung Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Belum ada tanggapan dari KPU Jakarta atas ramainya kasus pencatutan KTP ini.

Bagi warga Jakarta yang ingin mengecek apakah KTP-nya dicatut atau tidak, bisa klik tautan ini:

https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilihan/cek_pendukung