Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
e-Parking di Medan Dipakai Jukir Buat Judi Online Lagi, Bobby: Pecat Ajalah
27 Juni 2024 12:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ramai di media sosial mesin e-parking di Kota Medan dijadikan alat untuk bermain judi online. Ini merupakan kejadian kedua yang terekam dan viral.
ADVERTISEMENT
“Lagi, juru parkir diberikan fasilitas mesin untuk transaksi e-parking milik Dishub Kota Medan diduga digunakan bermain j*di online,” tulis narasi video itu.
Terkait hal ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution angkat bicara. Ia meminta agar pihak ketiga, selaku penanggungjawab petugas parkir untuk segera memecat jukir tersebut.
“Pecat saja, kalau emang aturan hukumnya bisa diproses, ya, proses ajalah,” kata Bobby dalam keterangannya, Kamis (27/6).
“Pak Presiden (Jokowi) juga sudah menyampaikan kemarin bagaimana kita harus memerangi judi online, efeknya bukan hanya ke diri sendiri, ke keluarga, masyarakat luas,” sambungnya.
Kata Bobby, pihaknya juga segera mengkomunikasikan kejadian ini ke pihak ketiga. Katanya, agar fitur mesin e-parking dibatasi.
“Saya juga akan minta ke pelaksanaanya agar bisa dikunci alat itu, biar enggak bisa buka aplikasi selain aplikasi e-parking,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ubah Lagi Sistem Bayar Parkir
Pada 1 Juli 2024 nanti, Pemko Medan berencana akan meluncurkan sistem pembayaran parkir berlangganan. Sistem pembayaran e-parking akan diberhentikan.
“Iya, nih kami, saya enggak akan bahas detail soal itu (alat e-parking dipakai judi) tapi tadi baru sore kemarin, kami putuskan ada sistem perparkiran Kota Medan yang akan kami buat baru seluruh di Kota Medan,” kata Bobby dalam keterangannya, Kamis (13/6).
“Tanggal 1 Juli nanti akan kami launching, mudah-mudahan,” sambungnya.
Padahal, sistem e-parking baru saja diubah di seluruh Kota Medan pada awal April lalu. Hal ini dilatarbelakangi akibat adanya kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) Kota Medan.
“Efektif. Kan saya sudah sampaikan bagaimana peningkatan, bilang efektif enggak efektif kan bilang dari kebocoran PAD,” kata dia.
ADVERTISEMENT
“Bagaimana sistem parkir yang tidak menggunakan e-parking hari ini kami gratiskan. Kenapa? Karena bocornya banyak,” sambungnya.