Eks Bupati Jembrana Tewas di Rumah, Warga : Jarang Terlihat Jogging

9 Agustus 2024 3:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana temuan mayat di dalam rumah diduga Mantan Bupati Jembrana Periode 1980-1990 Ida Bagus Ardana dan istrinya Bu Ardana. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana temuan mayat di dalam rumah diduga Mantan Bupati Jembrana Periode 1980-1990 Ida Bagus Ardana dan istrinya Bu Ardana. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Pasutri lansia diduga Bupati Jembrana Periode 1980-1990 Ida Bagus Ardana dan istrinya ditemukan tewas di rumah mereka pada di Jalan Gurita, Kelurahan Karya Darma, Kota Denpasar, Bali, Kamis (8/8) sekitar pukul 18.35 WITA sore tadi.
ADVERTISEMENT
Menurut tetangga bernama Putu Umbara (51), setiap pagi biasanya Ardana rutin jogging dan menyapu halaman. Namun, dalam sebulan ini Ardana jarang terlihat olahraga dan menyapu halaman.
"Sudah sebulan lebih enggak (terlihat) jogging. Tiap pagi at least jogging. Jadi nggak ada sadar (Ardana bakal mengalami musibah)," kata Umbara di lokasi kejadian.
Pihak keluarga juga biasanya terlihat rutin mengunjungi rumah Ardana. Namun, karena kesibukannya bekerja, Umbara tak bisa memastikan sebulan ke belakang apakah keluarga masih mengunjungi Ardana.
Suasana temuan mayat di dalam rumah diduga Mantan Bupati Jembrana Periode 1980-1990 Ida Bagus Ardana dan istrinya Bu Ardana. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
"Tapi ya karena kesibukan nggak terlalu memperhatikan. Saya juga baru tahu (kalau Ardana) tinggal hanya berdua (dengan istrinya)," katanya.
Menurutnya, Ardana dan istri juga sudah jarang ikut kegiatan sosial di lingkungan. Sayangnya, mereka juga tidak masuk dalam grup WhatsApp Lingkungan Karya Darma sehingga kesulitan mengetahui kondisi lansia ini.
ADVERTISEMENT
"Kami terakhir ngobrol tatap muka saya tiga tahun lalu. Karena kami saling sapa itu di grup WA. Nah dia di grup ndak ikut," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Lingkungan Karya Darma Putu Gede Igar Bramandika bersama perwakilan keluarga menemukan lansia laki-laki membusuk tergeletak di dapur. Sementara itu, lansia perempuan ditemukan di kamar, dalam keadaan terkunci dari dalam.
Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Herson Djuanda belum mau memberikan keterangan terkait penemuan mayat ini.