Eks Wapres AS Mike Pence Mundur dari Kandidat Capres Partai Republik

29 Oktober 2023 11:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden AS Mike Pence saat debat kampanye wakil presiden di kampus Universitas Utah, Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat, (7/10). Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden AS Mike Pence saat debat kampanye wakil presiden di kampus Universitas Utah, Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat, (7/10). Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, memutuskan mundur sebagai kandidat calon presiden dari Partai Republik dalam pilpres 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
Mundurnya Pence dikaitkan dengan kurangnya dana guna membiayai kampanye politiknya — yang mana Pence selama berbulan-bulan telah berjuang meyakinkan para suporter Partai Republik bahwa dia pilihan terbaik untuk menggantikan mantan bosnya, Donald Trump.
Dikutip dari Reuters, pengumuman mengejutkan tersebut diberikan Pence dalam konferensi pers di acara penggalangan dana Koalisi Yahudi Partai Republik di Las Vegas, pada Sabtu (28/10).
"Melakukan perjalanan ke seluruh negeri selama enam bulan terakhir, saya datang ke sini untuk mengatakan bahwa hal ini menjadi jelas bagi saya: Ini bukan waktu saya," ungkap Pence.
"Jadi setelah banyak berdoa dan mempertimbangkan, saya telah memutuskan untuk menangguhkan kampanye saya sebagai presiden mulai hari ini," tambahnya.
Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden Mike Pence saat kampanye di Bandara Cherry Capital di Traverse City, Michigan, AS, Senin (2/11). Foto: Carlos Barria/REUTERS
Dengan pengunduran diri itu, Pence menjadi kandidat dengan nama besar pertama yang mengundurkan diri dari kampanye. Sehingga, Trump — yang saat ini dilanda berbagai dakwaan federal, menjadi kandidat terdepan dari Partai Republik dalam pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Pence adalah Wakil Presiden AS di bawah pemerintahan Trump pada 2017 hingga 2021. Namun, pria berusia 64 tahun itu secara terbuka memutuskan hubungan dengan Trump, menyusul insiden 6 Januari 2021, ketika suporter radikal Trump menyerbu Gedung Kongres AS demi membatalkan pelantikan Presiden Joe Biden.
Sebelumnya, Pence mengumumkan pencalonannya sebagai presiden pada Juni 2023 tetapi mulai mengalami kekurangan dana di bulan Oktober.
Dia gagal meraih popularitas di negara bagian pertama yang menjadi nominasi Partai Republik, Iowa, meskipun dia telah menghabiskan waktu dan jerih payahnya di sana.
Selain itu, total penggalangan dana di kuartal ketiga Pence pada 15 Oktober menunjukkan bahwa kampanyenya hanya memiliki uang kas sebanyak USD 1,2 juta (Rp 19 miliar).
ADVERTISEMENT
Itu belum dikurangi utang yang dimiliki tim kampanyenya sebesar USD 620 ribu (Rp 9,9 miliar) — jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan beberapa pesaingnya dari Partai Republik.