Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Erdogan Dukung Perang di Nagorno-Karabakh, Rusia Minta Kekerasan Dihentikan
20 September 2023 11:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Turki dan Rusia punya pandangan berbeda atas perang pecah di Nagorno-Karabakh. Kekerasan bersenjata itu melibatkan Azerbaijan melawan kelompok separatis yang didukung Armenia.
ADVERTISEMENT
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan dukungan penuh atas keputusan Azerbaijan menyerbu Nagorno-Karabakh.
Turki dikenal sebagai sekutu dekat Azerbaijan yang mayoritas penduduknya Muslim. Turki turut pula menganggap Armenia sebagai salah satu rival.
"Kami mendukung langkah Azerbaijan, dengan mereka kami bertindak bersama dengan moto satu bangsa dua negara, untuk mempertahankan integritas teritorialnya," kata Erdogan seperti dikutip dari AFP.
Saat perang di Nagorno-Karabakh pecah tiga tahun lalu, Turki menyuplai Azerbaijan dengan drone dan senjata lainnya.
Sementara, Rusia pada Rabu (29/9) meminta agar pertempuran di Nagorno-Karabakh segera dihentikan.
Sebelumnya saat perang Nagorno-Karabakh pecah pada 2020 Rusia berperan sebagai mediator Azerbaijan dan Armenia yang berkonflik.
"Terkait eskalasi tajam dan bersenjata di Nagorno-Karabakh, kami mendesak agar pihak berkonflik segera menghentikan pertumpahan darah, stop permusuhan, dan mengeleminasi korban sipil," ucap Kemlu Rusia.
ADVERTISEMENT
Pada 2020 lalu untuk mengakhiri konflik di Nagorno-Karabakh antara Armenia dan Azerbaijan, Rusia mengerahkan 2000 pasukan penjaga perdamaian. Pengiriman itu adalah bagian dari gencatan senjata yang disepakati oleh dua negara pecahan Uni Soviet tesebut.
"Yang terpenting sekarang adalah segera kembali pada implementasi perjanjian trilateral pada tingkat tertinggi," kata Kemlu Rusia.