Eros Djarot: Saya Tak Benci Jokowi, yang Saya Lihat Dia Nyakitin Indonesia

2 Maret 2024 19:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
Budayawan Eros Djarot hadiri diskusi Rethinking Indonesia: Pemilu Terburuk dalam Sejarah Indonesia, Akankah Kita Terpuruk di Hotel Grand Dhika, Sabtu (2/3/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Budayawan Eros Djarot hadiri diskusi Rethinking Indonesia: Pemilu Terburuk dalam Sejarah Indonesia, Akankah Kita Terpuruk di Hotel Grand Dhika, Sabtu (2/3/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Budayawan, Eros Djarot, terus menyampaikan kritik kepada Presiden Jokowi, terutama terkait Pilpres 2024 ini. Tapi, dirinya menegaskan tak pernah membenci Jokowi.
ADVERTISEMENT
Eros Djarot mengatakan, ada yang bilang, dia mengkritik Jokowi karena kebencian. Tapi, itu tidak dirasakannya.
"Saya tidak pernah membenci Jokowi, dia tidak pernah nyakitin saya, istri saya, keluarga saya, yang saya lihat nyakitin Indonesia," ujar Eros dalam diskusi bertajuk Rethinking Indonesia: Pemilu Terburuk dalam Sejarah Indonesia, Akankah Kita Terpuruk? di Hotel Grand Dhika, Jaksel, Sabtu (2/3).
Dia menilai pasca pencoblosan 14 Februari lalu, Indonesia mengalami kemerosotan peradaban. Ini merupakan akumulasi dari proses Pilpres 2024 yang dinilai banyak kejanggalan dan kecurangan.
"Saya sebagai warga, Pak mohon bangsa ini, Bapak sebagai presiden membangun peradaban bukan kebiadaban," tuturnya.
Eros Djarot tiba melayat ke rumah duka Rizal Ramli di Jalan Bangka, Jakarta, Selasa (2/1/2023) malam. Foto: Luthfi Humam/kumparan
Salah satu tokoh pendukung Ganjar-Mahfud ini mengatakan, meski pemilu sudah selesai, permasalahan dasar dalam demokrasi Indonesia saat ini belum.
ADVERTISEMENT
"Nah, sekarang kita disibukkan dengan angka, kalau tidak suka kan ada MK ada PKPU, Bawaslu. Pak kan kita sudah tahu, makannya saya bilang oke lah kayak gitu, general election may be over, but the game not over yet. Jadi sebetulnya, kita melawan pemerintah tidak, saya ingin menggerakkan pemerintahan accordingly gitu pak," terang Eros Djarot.
Apa yang disampaikannya saat ini berdasarkan rasa sayangnya kepada Jokowi. Dia mengajak masyarakat untuk tinggalkan label 01 atau 03, sebab saat ini masalahnya adalah perihal peradaban.
"Makannya saya minta, udah 01 dan 03 enggak ada, enggak penting, yang penting adalah we are people Indonesia," tutupnya.