Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Fadli Zon Kritik Diaz Hendropriyono: Pejabat Publik Jangan Picu Perpecahan
16 September 2021 17:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Unggahan Staf Khusus Presiden Jokowi, Diaz Hendropriyono , masih menuai kritik dari sejumlah pihak. Di akun Instagramnya, Diaz melontarkan komentar sinis perihal video viral santri yang menutup telinga ketika mendengar musik saat menunggu giliran divaksin.
ADVERTISEMENT
Anggota DPR Fraksi Gerindra, Fadli Zon , ikut menyentil Diaz soal unggahannya itu. Sebagai staf khusus Jokowi, ia meminta Diaz menjaga pernyataan yang bisa memicu polemik di masyarakat.
“Pejabat publik seharusnya bisa menjaga diri dari pernyataan yang bisa memicu perpecahan,” kata Fadli kepada wartawan, Kamis (16/9).
Fadli menilai sikap para santri tersebut adalah cara mereka menjaga hafalan Al-Quran dan patut dihargai. Adapun sikap tersebut tak berarti seseorang menganut paham radikal.
“Soal metodologi santri menghafal dan menjaga hafalan Al-Quran perlu dihargai. Jangan mudah menuduh radikal karena ketidaktahuan,” tandas dia.
Selain Fadli Zon, sejumlah tokoh mulai dari Yenny Wahid, politikus PKS Mardani Ali Sera hingga politikus PAN Yandri Susanto telah melontarkan kritik pedas atas unggahan Diaz. Mereka tak setuju dengan sikap Diaz yang dengan mudahnya mencap orang sebagai penganut ajaran radikal.
ADVERTISEMENT
"Yuk kita lebih proporsional dalam menilai orang lain. Janganlah kita dengan gampang memberi cap seseorang itu radikal, seseorang itu kafir dan lain-lain. Menyematkan label pada orang lain hanya akan membuat masyarakat terbelah," kata Yenny Wahid di Instagramnya, Selasa (14/9).
Dalam video yang Diaz unggah belum lama ini di Instagram, tampak sekelompok santri yang sedang menunggu giliran divaksin, menutup telinga ketika mendengar musik.
Usai menayangkan video santri tersebut, unggahan Diaz itu kemudian menampilkan sekelompok pria berjubah putih atau gamis sedang menari diiringi alunan musik.
"Sementara itu... kasian dari kecil sudah diberikan pendidikan yang salah. There's nothing wrong to have a bit of fun!" tulis Diaz dalam postingannya.