Fadli Zon Nilai Lukisan Yos Suprapto Vulgar: Orang Telanjang Bertopi Raja Jawa

20 Desember 2024 18:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dan Wamen Kebudayaan, Giring Ganesha, di Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (20/12). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dan Wamen Kebudayaan, Giring Ganesha, di Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (20/12). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menilai ada karya pelukis Yos Suprapto yang hendak dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia terlalu vulgar.
ADVERTISEMENT
Pameran Yos mendadak dibatalkan saat hendak dibuka pada Kamis (19/12) malam. Spekulasi publik, pameran tunggal itu dibatalkan karena ada lukisan yang sosoknya mirip Jokowi.
Fadli mengatakan, selain ada yang vulgar, karya yang bakal dipamerkan oleh Yos ada yang tidak sesuai tema yang telah disepakati, yakni kedaulatan pangan.
"Lukisan-lukisan itu tidak ada kaitannya dengan soal kedaulatan pangan, bahkan agak vulgar," kata Fadli Zon di Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (20/12).
Salah satu lukisan vulgar itu, menurut Fadli, yang menggambarkan seseorang sedang telanjang. Sosok dalam lukisan itu juga mengenakan topi mirip mahkota Raja Jawa.
Sebutan Raja Jawa sebelumnya sempat ramai dikaitkan dengan sosok Jokowi.
"Misalnya ada satu lukisan, ya saya juga menerima gambarnya, itu orang yang sedang telanjang, bersenggamaan memakai topi yang punya ciri budaya tertentu, seperti topi Raja Mataram, atau Raja Jawa, dan sebagainya," ujar Fadli.
ADVERTISEMENT
"Itu kan bisa menyinggung orang lain," tambah politikus Gerindra ini.
Lukisan Yos Suprapto yang sedianya dipamerkan di Galeri Nasional. Judulnya Konoh I Foto: Dok. Istimewa
Karena itu, Fadli melanjutkan, kurator yang menangani pameran Yos pun tidak sepakat. Sang kurator akhirnya mengundurkan diri karena tak terjadi kesepakatan dengan Yos, sehingga pameran pun dibatalkan.
Yos Suprapto seharusnya membuka pameran lukisan tunggal bertajuk "Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan" di Galeri Nasional, Jakarta, pada Kamis (19/12) malam.
Namun secara tiba-tiba pihak Galeri Nasional mengunci pintu lokasi pameran. Para pengunjung yang hadir di pembukaan pun tak bisa menyaksikan pameran.