Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Fadli Zon: Tak Ada Pembungkaman dan Pemberedelan Pameran Yos Suprapto
20 Desember 2024 22:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan tak ada pembungkaman berekspresi ataupun pemberedelan terkait batalnya pameran lukisan tunggal Yos Suprapto di Galeri Nasional, Jakarta. Pameran itu harusnya digelar mulai Kamis (19/12), namun batal.
ADVERTISEMENT
"Gak ada, tidak ada pembungkaman, tidak ada bredel," kata dia ketika ditemui di Museum Nasional, Jakarta Pusat, pada Jumat (20/12).
Fadli Zon menambahkan, bahwa pemerintah tak ikut campur tangan terkait pameran itu. Sepenuhnya, kata dia, berbagai lukisan yang ditampilkan merupakan kuasa dari seorang kurator.
"Itu kurator yang menentukan," ucap dia.
Fadli Zon juga menegaskan pemerintah mendukung kebebasan berekspresi masyarakat melalui kesenian. Namun demikian, kebebasan berekspresi itu tetap perlu dibatasi agar tak berbenturan dengan kebebasan orang lain.
"Kalau anda lagi temanya soal pangan, kok ada nginjek orang gitu misalnya dan misalnya nanti ada penghinaan terhadap atribut budaya tertentu, atau tidak senonoh tadi. Itu kan ada batasnya," ujar Politikus Gerindra itu.
Yos Suprapto seharusnya membuka pameran lukisan tunggal bertajuk "Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan" di Galeri Nasional, Jakarta, pada Kamis (19/12) malam.
ADVERTISEMENT
Namun secara tiba-tiba pihak Galeri Nasional mengunci pintu lokasi pameran. Para pengunjung yang hadir di pembukaan dilarang menyaksikan pameran.
Menurut Yos, sebelum pameran dibuka, kurator yang ditunjuk Galeri Nasional, Suwarno Wisetrotomo, meminta lima di antara 30 lukisan, diturunkan. Yos menolak.
Lima lukisan itu bernada kritik sosial. Banyak kalangan menyebut lukisan itu mirip wajah Jokowi. Di antara lukisan itu memperlihatkan seseorang berdandan seperti raja dengan kedua kakinya menginjak beberapa orang sedangkan pasukan bersenjata berseragam cokelat dan hijau ada di belakangnya.