Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Faheem Younus: Vaksin COVID-19 Itu Seperti Seat Belt, Jangan Merasa Kebal
17 Juli 2021 22:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Vaksinasi COVID-19 merupakan salah salah satu senjata dalam melindungi diri dari virus corona. Suntikan dengan vaksin jenis apa pun sejatinya akan memberikan proteksi yang baik terhadap COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut ditegaskan oleh dokter spesialis penyakit menular University of Maryland Upper Chesapeake Health AS, Dr Faheem Younus.
Menurut dia, vaksinasi memang tidak akan sepenuhnya mencegah orang dari terpapar virus corona. Tetapi, vaksin akan melindungi diri dari gejala berat COVID-19 yang bisa mengancam nyawa.
“Vaksin itu seperti seat belt (sabuk pengaman mobil). Ini tidak akan melindungi Anda dari segala hal, tetapi ingat, seat belt terbukti menyelamatkan nyawa ketika kecelakaan terjadi,” tegas Dr Faheem dalam diskusi virtual mengenai COVID-19 di Indonesia, Sabtu (17/7).
Ia menambahkan, meskipun sudah divaksinasi, bukan berarti orang-orang seketika menjadi kebal terhadap COVID-19 dan bisa bepergian sesuka hati.
“Dan pada waktu yang sama, usai vaksinasi jangan pergi ke situasi-situasi yang membuat Anda rentan. Ini supaya menurunkan kans Anda terinfeksi COVID-19,” imbaunya.
ADVERTISEMENT
“Maksudnya adalah jika Anda sudah divaksinasi, Anda tak perlu pergi ke pesta ulang tahun itu keesokan harinya, atau menghadiri resepsi pernikahan indoor besar, atau ke tempat ibadah massal hanya karena Anda merasa terlindungi. Anda harus ingat bahwa efikasi vaksin tidak 100%,” lanjut pakar kesehatan berdarah Pakistan ini.
Kemudian, di tengah-tengah keraguan masyarakat akibat efikasi vaksin Sinovac atau Sinopharm yang terbilang lebih rendah dibandingkan vaksin Pfizer/BioNTech atau Moderna, Dr Faheem menegaskan masyarakat tak perlu ragu.
“Jika itu [vaksin Sinovac] adalah vaksin yang tersedia, pakailah itu. Mau itu efikasinya 60-70%, saya katakan, apa pun vaksin yang tersedia, saya mohon pakailah vaksin itu,” ucapnya.
Dalam uji klinis yang dilakukan di Indonesia, vaksin Sinovac memiliki efikasi hingga 65,3%. Vaksin Sinopharm memiliki efikasi 78%, Pfizer/BioNTech 95,4%, dan Moderna 94%.
ADVERTISEMENT
Dr Faheem Younus adalah seorang Profesor di bidang Penyakit Menular yang mulai dikenal di Indonesia akibat cuitannya mengenai situasi COVID-19 di Indonesia.
Imbauan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan kepada warga ia tulis dalam bahasa Indonesia seketika menarik perhatian seantero masyarakat RI.