Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Fakta dan Data 3 Ledakan yang Mengguncang Kabul, Afghanistan
27 Agustus 2021 8:25 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Suasana di Ibu Kota Kabul , Afghanistan , semakin mencekam pada Kamis (26/8). Penyebabnya, terjadi tiga ledakan besar dalam rentang waktu berdekatan.
ADVERTISEMENT
Rinciannya, dua ledakan besar terjadi di sekitar area Bandara Kabul tepatnya di sekitar gerbang masuk pada sore hari. Sedangkan ledakan ketiga berlokasi di jarak 3-4 Km dari Bandara Kabul.
Belakangan terungkap ISIS-K atau ISIS cabang Afghanistan bertanggung jawab terhadap serangan itu.
Berdasarkan keterangan ISIS dalam percakapan di aplikasi Telegram, target serangan ledakan itu adalah pertemuan besar penerjemah, kolaborator, dengan tentara AS di 'Baran Camp' di area Bandara Kabul.
"Seorang pengebom bunuh diri menewaskan sekitar 60 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya termasuk pejuang Taliban," tulis keterangan ISIS.
Dari 60 korban tewas, 12 di antaranya merupakan tentara AS. Berdasarkan data terbaru, jumlah tentara AS tewas bertambah menjadi 13 orang.
Namun berapa jumlah pasti korban tewas dan luka akibat ledakan itu masih simpang siur. Sebab Taliban mengatakan, ada 13 orang termasuk anak-anak tewas dalam serangan itu. Sedangkan 52 lainnya luka-luka.
ADVERTISEMENT
Banyaknya korban tewas dan luka karena situasi di area Bandara Kabul saat ini memang dipadati oleh penduduk asing termasuk penduduk Afghanistan yang menentang Taliban.
Mereka akan dievakuasi ke luar negeri termasuk ke AS dan negara Barat lain. Taliban memberi batas waktu hingga 31 Agustus untuk merampungkan evakuasi.
Rincian 2 Ledakan di Area Bandara Kabul
Reuters memberikan denah lokasi meledaknya dua bom di area Bandara Kabul. Dari foto satelit udara, terlihat dua ledakan itu terjadi di sekitar area Bandara Kabul yakni di Abbey Gate dan Baron Hotel.
Salah seorang saksi mata yang selamat bernama Zubair, mengatakan dirinya hanya berjarak sekitar 50 meter dari pelaku bom bunuh diri di dekat gerbang bandara.
ADVERTISEMENT
"Pria, wanita dan anak-anak berteriak. Saya melihat banyak orang terluka. Pria, wanita dan anak-anak dimasukkan ke dalam kendaraan pribadi dan dibawa ke rumah sakit," kata Zubair.
Selain ledakan, dilaporkan terdengar letusan senjata. Pasukan Afghanistan diduga melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan kerumunan di dekat Bandara Kabul saat pesawat angkut militer Italia lepas landas.
Ketika suasana menjadi panik setelah ledakan pertama, terjadi ledakan kedua yang lokasinya tidak jauh dari lokasi ledakan pertama.
Dari keterangan seorang saksi pria yang merupakan mantan karyawan di perusahaan pengembangan internasional, ia sedang mengantre di gerbang bandara. Lalu terjadi ledakan besar sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
"Seolah-olah seseorang menarik kaki saya dari tanah. Untuk sesaat saya pikir gendang telinga saya pecah dan saya kehilangan indra pendengaran saya," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat potongan tubuh terbang di udara seperti tornado. Saya melihat tubuh, bagian tubuh, pria tua dan terluka, wanita dan anak-anak berserakan di lokasi ledakan,' tambah dia.
"Saya tidak mungkin melihat kiamat dalam kehidupan ini, tetapi, hari ini, saya melihat hari kiamat, saya menyaksikannya dengan mata kepala sendiri," lanjut dia.
Tidak lama setelah itu, ia menyebut banyak mayat dibiarkan tergeletak di jalan dan di parit dekat bandara. Bahkan, air yang mengalir di parit itu sampai berubah warna menjadi merah darah.
Ledakan Besar Ketiga Terjadi Sekitar 3-4 Km dari Bandara Kabul
Memasuki malam hari atau selang beberapa jam setelah dua ledakan di area Bandara Kabul. Kembali terjadi ledakan besar di Kabul.
ADVERTISEMENT
Kali ini, lokasi ledakan berada sekitar 3-4 Km dari Bandara Kabul.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan ledakan keitga terjadi ketika pasukan militer Amerika Serikat sedang menghancurkan amunisi.
"Ledakan besar terdengar di Kabul Kamis malam saat militer AS menghancurkan amunisi," kata Zabihullah.
Belum diketahui pemicu ledakan itu apakah berasal dari amunisi yang dihancurkan oleh pasukan AS atau dari sumber lain. Begitu juga dengan korban jiwa. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa dan luka akibat ledakan ketiga itu.
2 Ledakan di Bandara Kabul Picu Amarah Presiden AS Joe Biden
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, langsung menggelar konferensi pers selang beberapa jam setelah dua ledakan di area Bandara Kabul.
Joe Biden murka dengan peristiwa itu. Ia bersumpah dalam waktu dekat akan menyerang balik. Biden juga sudah meminta Pentagon menyusun rencana serangan balik.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan melupakan," kata Biden di Gedung Putih dengan nada tinggi.
"Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar," tambah dia.
Biden mengatakan, proses evakuasi AS akan tetap berlanjut. Berjalan paralel, Biden sudah menginstruksikan pasukan militer AS segera melakukan serangan balik kepada ISIS.
"Saya juga telah memerintahkan komandan saya untuk mengembangkan rencana operasional untuk menyerang aset, kepemimpinan, dan fasilitas ISIS," ucap Biden.
"Kami akan merespons dengan kekuatan dan ketepatan pada waktu kami, di tempat yang kami pilih dan saat yang kami pilih," tutup Biden.