Fakta-fakta 2 Putri Tega Bunuh Ayah Kandung Pedagang Perabot di Jaktim

24 Juni 2024 6:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toko TKP pembunuhan pedagang perabot di Jl. Masjid Baitul Latief, Pasar Banjir Kanal Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (23/6/2024).  Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Toko TKP pembunuhan pedagang perabot di Jl. Masjid Baitul Latief, Pasar Banjir Kanal Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (23/6/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang pedagang perabot berinisial S ditemukan tewas di dalam tokonya di Pasar Banjir Kanal Timur (BKT), Jalan Masjid Baitul Latif, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (22/6). Pada tubuhnya ditemukan sejumlah luka tusuk.
ADVERTISEMENT
Jasad S ditemukan oleh karyawan toko yang datang untuk mengambil tisu. Selain bekerja di toko S, karyawan itu memiliki usaha sampingan berjualan tisu di pasar yang sama.
Awalnya saat sampai di toko korban, karyawan itu bingung karena toko yang sudah tutup selama 3 hari itu masih dikunci dan dua anak korban tak kunjung datang memberikan kunci. Ia pun berinisiatif membuka paksa gembok dengan gerinda.
"Pas sudah terbuka, kok gelap, kan biasanya memang enggak pernah dimatiin lampunya. Pas dia ke dalam itu, kesandung kaki si bapaknya," tutur Kia, salah satu pedagang kelontong yang tokonya tak jauh dari TKP.
Karyawan laki-laki itu pun kaget melihat korban terkapar di lantai dengan selimut yang menutupi tubuhnya. Saat selimutnya dibuka, terlihat tubuh korban bersimbah darah.
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan S dibunuh anaknya sendiri. Dua pelaku ditangkap di sekitar wilayah Duren Sawit pada Sabtu (22/6) sore.
"Sudah ditangkap, keluarga sendiri. Dua orang anak remaja putri bernama K (17 tahun) dan P (16 tahun)," kata Nicolas ketika dikonfirmasi pada Minggu (23/6).
"Korban ditusuk menggunakan pisau," tambah Nicolas.

Motif Pembunuhan

Toko TKP pembunuhan pedagang perabot di Jl. Masjid Baitul Latief, Pasar Banjir Kanal Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (23/6/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Dari hasil pemeriksaan, ternyata motif pembunuhan dipicu hal sepele. Pelaku kesal dimarahi ayahnya karena ketahuan mencuri uang.
"Mereka sakit hati karena dimarahi ayahnya karena mereka mencuri uang ayahnya," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, ketika dikonfirmasi pada Minggu (23/6).
Belum disebutkan secara rinci nominal uang yang dicuri oleh dua pelaku.
ADVERTISEMENT

Sosok Pembunuh

Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
Tetangga korban, Kia (19), mengatakan kedua pelaku dikenal sebagai anak yang bandel. Mereka sering mabuk.
"Memang bandel, yang (anak) pertama, ya. Sering mabuk," ujar Kia saat dikonfirmasi, Minggu (23/6).
Menurut Kia, sang anak berinisial K memang tampak lebih nakal dibanding adiknya P. Pelaku juga kerap melawan perintah orang tuanya.
"(Wajahnya) beler, Bang. Tapi yang paling keliatan (bandel) yang pertama. Kalau yang kecil mah enggak," ucap Kia.
"Dari tetangganya memang kalau misalkan enggak dituruti nih, dia menganiaya bapaknya. Ngamuk-ngamuk gitu," ujarnya.

Sosok Korban

Sementara itu, sosok korban dinilai baik oleh tetangga sekitar sesama pedagang. Korban kerap berdialog dengan tetangga. Sikapnya jauh berbeda dengan anaknya yang tertutup dengan tetangga.
"Bapaknya sih baik, dia ngobrol sama sekitaran tapi kalau anaknya itu kurang komunikasi. Biasanya kalau beli cuma beli doang, enggak ngobrol," jelas Kia.
ADVERTISEMENT
Kia menyebut, keluarga korban baru pindah ke daerah itu sekitar 2 bulan yang lalu. Ia mengaku jarang melihat istri dari korban.