Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Fakta-fakta di Balik 17 Kendaraan Tabrakan di Tol Cipularang
28 Juni 2022 7:57 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Akibat kecelakaan tersebut terdapat 3 orang luka berat dan 16 orang luka ringan. Korban kecelakaan langsung dilarikan ke RS Abdul Radjak Purwakarta," kata Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Ruas Tol Cipularang AKP Denny Catur, dalam keterangannya, Senin (27/6).
Kecelakaan terjadi pukul 20.20 WIB. Polisi langsung menuju ke lokasi untuk mengevakuasi korban dan kendaraan yang menutupi jalan tol. Akibat kecelakaan ini, arus lalu lintas dari Bandung ke Jakarta sempat macet total.
Diduga karena Bus Alami Rem Blong
Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Ruas Tol Cipularang AKP Denny Catur mengatakan diduga kecelakaan itu disebabkan oleh rem blong bus Laju Prima.
"Kendaraan bus Laju Prima diduga mengalami rem blong sehingga menabrak kendaran di depannya," kata Denny dikutip dari keterangan pers PT Jasamarga, Senin (27/6).
ADVERTISEMENT
Bus bernopol B 7602 XA itu melaju dari arah Bandung menuju Jakarta. Karena rem yang tidak berfungsi bus melaju tidak terkendali hingga menabrak sejumlah kendaraan di depannya.
"Kecelakaan beruntun ini melibatkan beberapa kendaraan sekaligus karena memang saat kejadian situasi lalu lintas sedang padat, mengingat hari Minggu biasanya terjadi peningkatan lalu lintas masyarakat yang dari Bandung menuju ke Jakarta," ujar Denny.
Sempat Macet Parah
Tol Purbaleunyi/Tol Cipularang arah Jakarta sempat macet parah pada Minggu (26/6) malam hingga Senin (27/6) dini hari.
Kemacetan itu disebabkan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan belasan kendaraan di KM 92.
Kecelakaan itu terjadi pada pukul 20.20 WIB. Petugas call center PT Jasamarga mengatakan kemacetan pada dini hari itu terjadi dari KM 92 hingga KM 95.
ADVERTISEMENT
PT Jasamarga dalam keterangannya mengatakan untuk mengurai kepadatan, atas diskresi kepolisian mulai pukul 21.50 hingga 23.34 WIB dilakukan pengalihan lalu lintas secara situasional, yaitu kendaraan yang menuju Jakarta dialihkan keluar Padalarang Timur, untuk kemudian dapat masuk kembali melalui Gerbang Tol Jatiluhur.
Kronologi Kecelakaan
Minggu, 26 Juni 2022
20.20 WIB
Bus Laju Prima melaju dari arah Bandung menuju Jakarta. Lalu bus mengalami rem blong hingga menabrak sejumlah kendaraan di KM 92.
21.50 WIB
Terjadi kemacetan akibat kecelakaan beruntun. Kepolisian lalu melakukan pengalihan arus lalu lintas secara situasional. Kendaraan yang menuju Jakarta dialihkan keluar Padalarang Timur, untuk kemudian dapat masuk kembali melalui Gerbang Tol Jatiluhur.
Senin, 27 Juni 2022
01.17 WIB
Evakuasi korban dan kendaraan yang terlibat kecelakaan selesai dilakukan. Korban dilarikan ke RS Abdul Radjak Purwakarta, sementara kendaraan yang terlibat dibawa ke Pool Derek Jatiluhur.
ADVERTISEMENT
PT Jasamarga memastikan arus lalu lintas telah kembali normal.
Daftar 17 Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan
Kanit Laka Polres Purwakarta, Ipda Jamal Nasir, mengatakan total 17 kendaraan yang terlibat dari kecelakaan beruntun itu. Saat ini, kendaraan sudah dievakuasi ke pool laka lantas Polres Purwakarta.
“17 [kendaraan],” kata Jamal saat dikonfirmasi, Senin (27/6).
Dalam kecelakaan ini, sedikitnya ada 19 orang mengalami luka. 3 orang mengalami luka berat, dan 16 orang lainnya mengalami luka ringan. Mereka dirawat di RS Abdul Radjak Purwakarta.
Berikut kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun.:
1. Bus PO. Laju Prima
2. Toyota Hiace
3. Toyota Calya
4. Toyota Avanza merah
5. Mitsubishi Xpander
6. Toyota Avanza merah
7. Chevrolet hitam
ADVERTISEMENT
8. Honda CR-V
9. Nissan Livina putih
10. Avanza hitam
11. Isuzu Panther hitam
12. Daihatsu Sigra abu-abu
13. Toyota Avanza hitam
14. Daihatsu Terios hitam
15. Daihatsu Terios
16. Mitsubishi Xpander
17. Avanza silver
Identitas Bus dan Kondisi Sopir
Kecelakaan yang melibatkan 17 kendaraan ini diduga berawal dari bus Laju Prima yang mengalami rem blong .
Polisi pun memeriksa sang sopir. Kondisinya syok akibat kecelakaan itu.
"Sopirnya masih dalam pendalaman, kita melihat psikologisnya mungkin drop juga," kata Kanit Laka Lantas Polres Purwakarta Iptu Jamal Nasir, di kantornya, Senin (27/6).
Jamal mengatakan, polisi belum bisa menggali keterangan sopir lebih jauh. Sebab, kondisinya masih belum memungkinkan untuk ditanya lebih lanjut.
Baru Uji KIR 22 Juni 2022
Kanit Laka Lantas Polres Purwakarta, Iptu Jamal Nasir mengatakan, tim telah turun untuk memeriksa fisik bus. Dari data yang diperoleh, bus juga baru saja menjalani uji KIR.
ADVERTISEMENT
"Untuk Uji KIR terakhir itu tanggal 22 Juni 2022," kata Jamal di kantornya, Senin (27/6).
Meski begitu, Jamal akan memeriksa lebih lanjut. Tim ahli sudah diturunkan untuk memastikan penyebab utama kecelakaan ini.
"Kita lagi melaksanakan ramp check, karena harus melibatkan saksi ahli yang menyampaikan apakah ada kendala di kendaraan atau apakah itu memang human error," tambah dia.
Bawa 27 Penumpang, Semua Selamat
Bus Laju Prima diduga mengalami rem blong berujung tabrakan beruntun di KM 92 Tol Cipularang. Bus itu diketahui merupakan bus AKAP yang tengah membawa penumpang.
Kanit Laka Lantas Polres Purwakarta, Iptu Jamal Nasir semua penumpang selamat dalam kecelakaan itu.
"Dari Bandung tujuan Merak bawa 27 penumpang dan alhamdulillah untuk penumpang tidak ada yang luka-luka, semuanya sehat," kata Jamal.
ADVERTISEMENT
Hal berbeda dialami sopir dan penumpang kendaraan yang ditabrak oleh bus. Data terbaru ada 23 orang yang mengalami luka-luka. 8 orang di antaranya harus menjalani perawatan lebih lanjut karena luka yang cukup parah.
8 Korban Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang Masih Dirawat: Ada yang Patah Kaki
Sebagian korban luka berat akibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang yang terjadi pada Minggu (26/6) malam, masih dirawat di Rumah Sakit Abdul Radjak.
Kepala IGD Rumah Sakit Abdul Radjak, Dr Minaldi Nurgono, mengatakan masih ada 8 korban yang dirawat. Setelah kecelakaan terjadi, sedikitnya ada 23 orang korban yang datang untuk dirawat lebih lanjut.
"Ada yang patah kaki, tulang tangan serta paling parah curiga patah tulang belakang," ucap Minaldi kepada wartawan, Senin (27/6).
ADVERTISEMENT
Menurut dia, akan ada tindak lanjut penanganan terhadap para korban ini. Sementara untuk korban luka ringan, sudah diperbolehkan pulang.
ADVERTISEMENT