Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Fakta-fakta Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden Buntut Viral Tukang Es Teh
7 Desember 2024 6:45 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
ADVERTISEMENT
Hal ini tak lama setelah video candaannya yang dianggap mengejek tukang es Sunhaji saat pengajian di Magelang, Jawa Tengah.
Pendakwah berusia 43 tahun itu melontarkan kata-kata kasar kepada tukang es teh yang berjualan di tengah hujan itu.
"Es tehmu sih akeh (masih banyak)? Ya, sana jual gob*ok. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir," ujar Gus Miftah dalam video tersebut sambil tertawa. Orang-orang di sekitarnya juga tertawa.
Setelahnya video lama Miftah berkata tak sopan kepada seniman Yati Pesek juga viral di media sosial.
"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan penuh kesadaran saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan, setelah berdoa, bermuhasabah dan istikharah saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," kata Miftah.
ADVERTISEMENT
Pengumuman pengunduran diri ini disampaikan Miftah di Ponpes Ora Aji miliknya di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Jumat (6/12).
Minta Maaf sambil Menangis, Terima Kasih ke Prabowo
"Keputusan ini saya ambil bukan karena permintaan siapa pun, bukan karena ditekan oleh siapa pun," kata Miftah
Miftah tak kuasa menahan tangisnya. Dia mulai dengan terbata saat melanjutkan kalimatnya.
"Semata-mata keputusan ini saya ambil karena saya cinta, hormat, dan tanggung jawab saya sangat mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto," tambah dia.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto karena telah mengangkat derajatnya.
"Kepada Bapak Presiden, saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya," katanya.
"Saya, seorang anak yang berlatar belakang dari jalan yang bergaul dengan dunia marjinal, dunia premanisme dan klub malam telah diangkat derajat setinggi-tingginya oleh Bapak Presiden," katanya.
ADVERTISEMENT
Gus Miftah mengatakan jabatan yang kemarin dia emban adalah anugerah yang luar biasa dari Allah melalui perantara Prabowo.
"Saya mohon maaf kepada Bapak karena belum bisa menjadi sesuai yang Bapak harapkan dari saya. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden karena saya belajar menjadi seorang kesatria dari Bapak Presiden," katanya.
"Sebagai manusia biasa, saya tidak luput dari kekurangan, kekhilafan, atau kesalahan yang saya perbuat, baik yang disengaja maupun tidak. Saya mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam, karena saya yakin kebenaran hanyalah milik Allah SWT," imbuh dia.
Akan Lebih Hati-hati
Miftah mengaku akan menggunakan diksi atau pemilihan kata yang lebih bijak.
"Secara prinsip, semua orang punya gaya dakwah masing-masing, punya karakter masing-masing. Karakter itu tetap akan saya pertahankan," katanya.
ADVERTISEMENT
"Cuma dengan pemilihan kata dan diksi yang mungkin lebih berhati-hati," bebernya.
Miftah mengaku kurang sadar bahwa saat ini dia makin terkenal dan semua kamera menyorotnya.
"Mungkin saya kurang sadar bahwa saya hari ini lebih banyak dikenal orang, semua kamera menyorot ke saya sehingga karakter dakwahnya mungkin tetap sama, tetapi dengan pemilihan diksi dan kalimat yang lebih santun," jelasnya.
Kembali Pakai Blangkon
Miftah kini kembali mengenakan blangkon usai mundur sebagai utusan khusus presiden. Sebelumnya, saat masih menjabat utusan khusus presiden, Gus Miftah lebih sering mengenakan peci.
"Kenapa beberapa saat ketika masih berada di UKP (utusan khusus presiden), saya menggunakan peci, sebagai satu simbol, yang sangat dicintai oleh Bapak Prabowo," kata dia.
ADVERTISEMENT
Saat ini ketika sudah mundur sebagai utusan khusus presiden, Gus Miftah kembali mengenakan blangkon yang selama ini menjadi ciri khasnya.
"Hari ini saya kembali menggunakan blangkon sebagai identitas saya sebagai seorang pendakwah," sambungnya.
"Artinya, saya kembali kepada masyarakat, kembali ke pesantren, ya seperti dulu. Enggak ada yang berubah," jelasnya.
Respons Prabowo dan Lainnya
Presiden Prabowo Subianto merespons keputusan Miftah tersebut.
"Saya kira itu (mundur) adalah tindakan bertanggung jawab tindakan ksatria. Beliau sadar beliau salah ucap. Beliau bertanggung jawab daan beliau mengundurkan diri," ujar Prabowo, dalam konferensi pers, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (6/12).
Prabowo menilai Miftah sadar telah melakukan kesalahan dalam berucap. Ia pun menghargai keputusan dari Miftah.
ADVERTISEMENT
"Saya kenal beliau, ya mungkin karena beliau memang bergaul dan sering berceramah di kalangan bawah, mungkin bahasa beliau niatnya bukan niat jahat, bukan niat hina," tutur dia.
"Tapi terlepas mungkin ya salah lah, salah ucap. Beliau sadar beliau salah, beliau bertanggung jawab. Beliau mengundurkan diri. Saya kira itu jelas. Saya kira di Indonesia juga jarang orang merasa salah, bertanggung jawab, dan mengundurkan diri. Jadi kita hargai. Beliau sendiri sadar bahwa dia salah," tambah dia.
Sementara Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad turut berkomentar.
Ia menyebut, hal tersebut harus menjadi introspeksi bagi semua pihak, apalagi pejabat publik.
“Ini intropeksi untuk kita semua termasuk seluruh pejabat, termasuk saya, kita, kemudian memang harus hati-hati dalam melakukan tindakan-tindakan dalam menjalankan tugas maupun kehidupan sehari-hari,” kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan.
ADVERTISEMENT
Ketua Harian DPP Gerindra itu juga menilai bahwa mundurnya Miftah itu sudah dipikirkan karena menilai kepentingan yang lebih besar.
“Kami menyampaikan apresiasi terhadap apa yang dilakukan oleh Gus Miftah, setelah perenungan yang mendalam mungkin dia kemudian melihat situasi dan kondisi dan kepentingan yang lebih besar kita sama-sama tahu bahwa tadi sudah dirilis pengunduran diri yang bersangkutan,” tutur Dasco.