Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Gedung Kongres Amerika Serikat, Capitol , diserang pada Jumat 2 April 2021. Kejadian ini menyebabkan dua orang tewas.
ADVERTISEMENT
Selain korban tewas, terdapat pula satu korban luka. Salah seorang korban jiwa merupakan pelaku serangan.
Kumparan telah merangkum beberapa fakta mengenai serangan di Capitol teranyar pada Jumat (2/4/2021):
Pelaku Hantam Barikade di Depan Capitol
Serangan di depan Capitol dimulai ketika pelaku menabrak mobil ke barikade penjagaan di depan Capitol.
Insiden ini terjadi 91 meter dari pintu masuk gerbang Senat Capitol. Dari video yang beredar, mobil yang menabrak barikade adalah sedan berwarna gelap.
Gedung Kongres Lockdown
Serangan di Capitol membuat pengamanan di sana langsung diperketat. Salah satu langkah yang diambil adalah lockdown gedung.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Associated Press, lockdown dilakukan karena adanya ancaman eksternal di barikade utara Gedung Capitol. Seluruh staf dilarang masuk maupun keluar gedung.
Dua Tewas
Serangan di Capitol meninggalkan luka mendalam. Salah satu petugas keamanan Capitol nyawanya melayang. Korban jiwa kedua adalah pelaku sendiri.
Pelaku tewas akibat ditembak polisi. pengemudi tersebut dilumpuhkan oleh polisi usai keluar dari mobil sembari menenteng pisau. Pihak kepolisian yakin bahwa serangan itu tak terkait terorisme dengan pelaku tunggal.
Identitas Pelaku
Selang beberapa jam dari kejadian identitas pelaku diungkap. Dia adalah Noah Green (25) asal Indiana.
Dalam akun Facebook Green, aparat mendapati ia diduga terlibat dalam gerakan Nation of Islam, yang merupakan gerakan nasionalis-religius kulit hitam dan berjuang untuk kaum Afrika-Amerika. Ia juga berulang kali ikut mempromosikan gerakan antisemitisme.
ADVERTISEMENT
Green terlihat beberapa kali mengunggah pidato dan artikel yang ditulis mantan pemimpin Nation of Islam, Louis Farrakhan dan Elijah Muhammad. Kedua orang ini pernah memimpin Nation of Islam dari tahun 1934 hingga 1975, dan membahas tentang kemunduran Amerika.