Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Fakta-fakta Wabup-Kapolres Toraja Utara Divaksin Dosis Ketiga Moderna
13 Agustus 2021 8:28 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Wakil Bupati dan istrinya, serta Kapolres Toraja Utara bikin geger. Sebab, mereka yang bukan merupakan tenaga kesehatan (nakes) mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga alias booster. Padahal Kemenkes menegaskan booster ini hanya untuk nakes.
ADVERTISEMENT
Vaksinasi tersebut dilakukan pada Selasa (10/8) saat launching vaksinasi corona dosis ketiga bagi Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) dan nakes di Kantor Bupati Toraja Utara.
Toraja Utara merupakan kabupaten pertama di Sulsel yang melakukan vaksinasi dosis ketiga. Kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerja sama Pemda Toraja Utara dengan Kemenkes RI.
Kepala Dinas Kesehatan, Elizabeth R Zakaria, mengatakan Toraja Utara mendapatkan vaksin corona Moderna sebanyak 73 vial. Penggunaan vaksin moderna saat ini sudah sebanyak 7 vial (satu vial untuk 14 orang).
Ikuti Arahan Plt Gubernur Sulsel
Kapolres Toraja Utara AKBP Yudha Wirajati buka suara terkait booster yang ia terima. Yudha mengatakan, vaksinasi dosis ketiga dilakukan sesuai arahan Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
ADVERTISEMENT
Dalam arahannya, semua kepala daerah di Sulsel dapat vaksin dosis ketiga.
“Saya status sebagai Forkopimda, sesuai arahan dari Plt Gubernur kepada seluruh kepala daerah bahwa vaksin dosis ketiga diberikan kepada forkopimda dan nakes di wilayah masing-masing,” kata Yudha kepada kumparan, Kamis (12/8).
Senada, Wabup Toraja Utara Frederik Viktor Palimbong juga mengaku divaksin dosis ketiga atas arahan Andi Sudirman Sulaiman. Diketahui, ia divaksin bersama dengan istrinya Damayanti Palimbong.
"Ini juga sesuai arahan dari Plt Gubernur (Sulsel) sebagai penguatan untuk nakes agar tidak ada keraguan lagi terhadap vaksin Moderna," ujar Frederik, kepada wartawan.
Meski begitu, Kadis Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), dr Ichsan Mustari tidak mengetahui bahwa di Kabupaten Toraja Utara, ada Wabub dan Kapolres disuntik vaksin ketiga.
ADVERTISEMENT
"Saya baru tahu itu," kata dr Ichsan.
Pastikan Tak Ada Pejabat yang Dapat Booster
Frederik memastikan tidak ada lagi pejabat di daerahnya yang menerima suntikan ketiga kecuali dia, istrinya dan Kapolres Toraja Utara. Karena menurut dia, kini vaksin Moderna itu telah didistribusikan ke 28 puskesmas dan 3 rumah sakit di daerahnya.
Total ada sekitar 1.580-an nakes di Toraja Utara yang tersebar di 28 puskesmas dan rumah sakit. Menurut Frederik, dari jumlah nakes itu, ada 900 yang sudah disuntikkan vaksin Moderna.
Dari jumlah itu, masih ada kekurangan sekitar 300 dosis vaksin Moderna untuk vaksin ketiga buat nakes di Toraja Utara.
"Kami kekurangan vaksin, Toraja Utara daerah kedua terendah menerima vaksinasi, sementara masyarakat yang meninggal COVID-19 sudah mencapai 95 orang dalam beberapa bulan terakhir ini," ujar dia.
Penjelasan Kadinkes Toraja Utara
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara Elizabeth R Zakaria mengatakan tidak semua pejabat di daerahnya mendapatkan vaksinasi ketiga dari Moderna. Dia mengeklaim, suntikan booster terhadap Wabup dan Kapolres itu agar nakes di Toraja Utara tidak takut untuk menerima booster, sebab vaksin Moderna yang digunakan aman.
"Hanya dua orang pak wakil bupati dan pak kapolres saja. Jadi orang-orang tidak akan ragu, ya memang harus nakesnya diberikan. Tapi kan maksudnya secara ini penguatan walaupun (pejabat) yang lain tidak bisa (diberikan) kan," kata Elizabeth.
Kemenkes Tegaskan Booster untuk Nakes
Terkait dengan dosis ketiga yang diberikan kepada pihak selain tenaga kesehatan, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi menegaskan dosis ketiga atau booster hanya untuk tenaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Karena tidak ada booster. Kecuali hanya tenaga kesehatan," jelasnya pada kumparan, Kamis (12/8).
Untuk booster, vaksin yang digunakan adalah Moderna. Vaksin ini hanya bisa diberikan kepada tenaga kesehatan yang telah mendapatkan vaksin Sinovac dosis pertama dan kedua.
Sementara untuk masyarakat umum dan ibu hamil juga bisa mendapatkan dua dosis Moderna. Namun, untuk suntikan booster hanya berlaku kepada tenaga kesehatan.
"[Vaksin Moderna diberikan kepada] nakes [untuk] dosis 3, dan masyarakat dosis 1 dan 2, dan juga ibu hamil," tegasnya.