Fakta Vaksin Janssen: Kerja Sama RI-Belanda, Efektif untuk Daerah Terpencil

12 September 2021 8:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kedatangan vaksin Janssen dan vaksin Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (11/9). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Kedatangan vaksin Janssen dan vaksin Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (11/9). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Stok vaksin corona di Indonesia kembali bertambah usai kedatangan 500 ribu vaksin Janssen buatan Johnson & Johnson yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (11/9) kemarin.
ADVERTISEMENT
Kedatangan vaksin Janssen ini bersamaan dengan diterimanya 2.075.000 dosis vaksin jadi Sinovac yang dikirim lewat COVAX Facility.
Terus berdatangan vaksin corona ini semakin meningkatkan stok untuk disuntikkan kepada masyarakat. Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebutkan Indonesia selama September 2021 bakal kedatangan sekitar 80 juta vaksin corona.
Dengan tambahan ini, maka kini Indonesia total sudah menerima lebih dari 232 juta dosis vaksin corona. Vaksin-vaksin ini diterima dalam berbagai bentuk, baik itu bulk (bahan mentah) maupun bentuk jadi.
Untuk vaksin Janssen sendiri baru pertama kali dikirimkan ke Indonesia. Penggunaannya pun dengan dosis tunggal atau cukup sekali suntik.
Ilustrasi vaksin corona Johnson & Johnson. Foto: Shannon Stapleton/REUTERS
Bagaimana fakta-fakta terkait kedatangan vaksin tersebut?

Vaksin Janssen Hasil Kerja Sama dengan Pemerintah Belanda

Hadirnya 500 ribu dosis vaksin Janssen ini merupakan hasil kerja sama dengan pemerintah Belanda melalui skema bilateral. Ini merupakan kali ketiganya kedatangan vaksin yang merupakan hasil kerja sama Indonesia-Belanda.
ADVERTISEMENT
Sebelum ini, sudah ada 657 ribu dosis vaksin AstraZeneca dari Belanda sebagai bagian komitmen dose sharing dari Belanda 3 juta dosis.
“Atas nama pemerintah Indonesia, saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada pemerintah Belanda atas solidaritas dan persahabatannya,” ungkap Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.

Didistribusikan ke Daerah Aglomerasi

Wamenkes dr Dante Saksono Harbuwono memebrikan keterangan pers pada kedatangan vaksin corona Sinovac tahap ketujuh, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (25/3). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Sementara itu, Wamenkes Dante Saksono menuturkan vaksin Janssen ini akan didistribusikan ke daerah aglomerasi terlebih dahulu. Dengan kedatangan vaksin dosis tunggal ini, harapannya Indonesia dapat mencapai vaksinasi 2 juta dosis per hari.
Wilayah aglomerasi atau penyangga ini merupakan suatu wilayah kabupaten/kota yang saling menyangga, dan sudah mendapatkan izin untuk pergerakan penduduknya. Contohnya seperti Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, dan lainnya.
"Di tahap awal ini vaksin Janssen akan didistribusikan ke daerah aglomerasi," ujar Dante.
ADVERTISEMENT
Dengan sudah banyaknya stok vaksin dengan jenis berbeda-beda, Dante meminta masyarakat tak perlu pilih-pilih vaksin.
"Jangan lupa juga untuk vaksin, jangan pilih-pilih vaksin. Vaksin yang terbaik adalah yang tersedia saat ini," tegas Dante.

Efektif untuk Daerah Terpencil

Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns, menyambut kedatangan vaksin Janssen bantuan dari Belanda untuk RI, Sabtu (11/9). Foto: YouTube Sekretariat Presiden
Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns, menuturkan dikarenakan vaksin ini dosis tunggal maka akan sangat efektif untuk diberikan ke warga Indonesia yang tinggal di daerah terpencil.
“Vaksin Janssen hanya membutuhkan satu kali suntikan, membuatnya menjadi vaksin yang efektif untuk menjangkau orang-orang di daerah terpencil. Penerima vaksin hanya perlu membutuhkan satu kali perjalanan,” jelas Grijns.
Setelah kedatangan vaksin kemarin, ia memastikan Belanda akan kembali mengirimkan stok dalam waktu dekat.
“Akan ada lebih banyak pengiriman vaksin dalam minggu-minggu mendatang, sehingga total vaksin yang disumbangkan menjadi setidaknya 3 juta dosis,” ungkap Grijns.
ADVERTISEMENT

Telah Dapat Izin BPOM

Ilustrasi vaksin corona Johnson & Johnson. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
Vaksin Johnson & Johnson ini telah memperoleh izin penggunaan darurat atau EUA (Emergency Use Authorization) dari BPOM pada 7 September 2021.
Vaksin ini bisa dipakai untuk masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas dengan dosis tunggal sebanyak 0,5 ml.
Janssen COVID-19 Vaccine adalah vaksin sekali suntik yang dikembangkan Janssen Pharmaceutical Companies dengan platform Non-Replicating Viral Vector menggunakan vector Adenovirus (Ad26).
Infografik vaksin corona sekali suntik dapat izin BPOM. Foto: Tim Kreatif kumparan