Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Faldo Maldini Sebut Jokowi Tak Terganggu Kritik soal Pesawat Dicat Merah
6 Agustus 2021 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kritikan terhadap pemerintah yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah untuk mengecat pesawat kepresidenan terus bergulir. Pengecatan pesawat presiden dinilai foya-foya di tengah situasi masyarakat yang sedang terpukul akibat pandemi COVID-19 .
ADVERTISEMENT
Lantas bagaimana tanggapan Presiden Jokowi soal maraknya kritik tersebut? Stafsus Mensesneg Faldo Maldini memastikan Jokowi tak merasa terganggu dengan munculnya kritik tersebut.
"Presiden tidak akan pernah terganggu dengan semua kritikan dan masukan. Silakan menyampaikan pendapat di negara demokrasi yang menjamin dan melindungi hak politik warga negaranya," kata Faldo, Jumat (6/8).
Faldo mengatakan, Jokowi bersama jajarannya dalam pemerintahan tengah fokus menangani pandemi COVID-19. Apalagi penanganan yang dilakukan selama ini sudah mulai menunjukkan hasil.
"Dalam satu bulan, BOR Wisma Atlet 94% menjadi 27.5%. Namun, kita terus bersiap dan waspada, tidak terganggu dengan keriuhan apa pun. Apalagi keributan yang tidak konstruktif," ujarnya.
Faldo juga mengatakan Istana tak mempermasalahkan jika ada pihak-pihak tertentu yang ingin mengambil manfaat politik di balik maraknya kritik soal pengecatan pesawat kepresidenan.
ADVERTISEMENT
"Itu hak. Di tengah perbaikan yang mulai memperlihatkan hasil ini, publik akan paham sendiri siapa sebenarnya yang kurang sensitif dengan keadaan rakyat," tuturnya.
Politikus PSI ini menegaskan setiap kebijakan yang dikeluarkan selalu memiliki kalkulasi manfaat untuk rakyat. Termasuk dengan mendukung pertumbuhan ekonomi yang terdampak selama pandemi.
"Orientasi belanja pemerintah mendorong geliat sektor-sektor terdampak pandemi seperti yang sebelumnya sering kami katakan. Ya yang ingin politisir, ya, silakan saja," pungkasnya.
Pengecatan pesawat kepresidenan sudah disusun sejak 2019 sebelum terjadinya pandemi. Anggaran untuk pengecatan sekitar Rp 2 miliar dan dilakukan di dalam negeri agar bisa mendukung pertumbuhan ekonomi.