FBI: Pria Hawaii yang Coba Bunuh Trump Intai Tempat Golf Selama 12 Jam

17 September 2024 12:10 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto selfie tanpa tanggal menunjukkan Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki upaya pembunuhan di Florida terhadap Donald Trump. Foto: Sosial Media via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Foto selfie tanpa tanggal menunjukkan Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki upaya pembunuhan di Florida terhadap Donald Trump. Foto: Sosial Media via REUTERS
ADVERTISEMENT
Seorang pria bersenjata diduga bersembunyi selama hampir 12 jam sebelum mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump tiba di Trump International Golf Club, West Palm Beach, Florida, pada Minggu (15/9) sore waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Menurut FBI, tersangka bernama Ryan Routh (58 tahun), terlihat di sekitar lapangan golf sejak dini hari dengan senapan semiotomatis, mengintai dari balik semak-semak dekat lubang keenam.
Saat Trump bermain golf bersama pengembang real estat Steve Witkoff, seorang agen Secret Service melihat senjata tersangka menyembul dari dedaunan.
Agen keamanan berbicara di pintu masuk ke perkebunan Mar-a-Lago milik mantan Presiden Donald Trump di Palm Beach, Florida (31/3/2023). Foto: Rebecca Blackwell/AP Photo
Trump segera dievakuasi tanpa cedera setelah terdengar beberapa tembakan dari jarak sekitar 250-500 meter.
"Dinas Rahasia langsung tahu itu peluru, dan mereka menangkap saya," kata Trump dalam siaran langsung di X dari resor Mar-a-Lago miliknya.
"Kami masuk ke kereta dorong dan bergerak dengan sangat, sangat baik. Saya bersama seorang agen, dan agen itu melakukan pekerjaan yang fantastis," tambahnya, seperti dikutip dari BBC.
Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump melambaikan tangan saat menaiki pesawat di Bandara Internasional Harry Reid setelah perjalanan kampanye, Sabtu (14/9/2024). Foto: Alex Brandon/AP Photo
Tersangka tidak sempat melepaskan tembakan ke arah agen dan berhasil melarikan diri sebelum ditangkap polisi 40 menit kemudian.
ADVERTISEMENT
Routh muncul di pengadilan pada Senin (16/9) dengan tuduhan kepemilikan senjata api ilegal. Meski motif percobaan pembunuhan belum jelas, Routh pernah mengeklaim dirinya sebagai pendukung Partai Republik pada 2016.