Feri Amsari Respons Brigitta Lasut soal Mulan: Anggota DPR Tak Setara Presiden

14 Desember 2021 20:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Feri Amsari, aktivis hukum dan akademisi. Foto: Garin Gustavian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Feri Amsari, aktivis hukum dan akademisi. Foto: Garin Gustavian/kumparan
ADVERTISEMENT
Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari menegaskan bahwa anggota DPR tidak setara dengan presiden. Feri menyebut, lembaga DPR-nya saja yang setara dengan presiden, tetapi tidak dengan anggotanya.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Feri tersebut menanggapi pernyataan dari anggota Komisi I DPR, Hillary Brigitta Lasut, yang membela Anggota Komisi VII DPR Mulan Jameela bersama keluarga yang karantina mandiri sepulang dari Turki pada awal Desember.
Brigitta saat membela Mulan menyebut bahwa DPR setara dengan presiden dalam pembagian kekuasaan. Dia mengatakan, tidak masuk akal dan tidak etis jika presiden karantina di Istana Bogor namun DPR RI karantina di Wisma Atlet.
"Ya enggak benar dan ngawur. Anggota DPR tidak mungkin sama dengan Presiden. Lembaganya DPR betul setara Presiden tapi anggota ya tidak. Presiden itu adalah kepala negara dan kepala pemerintahan. Tidak akan pernah setara Presiden dan anggota DPR," kata Feri saat dihubungi, Selasa (14/12).
ADVERTISEMENT
"Lihat saja contoh pengawalan dan fasilitas presiden, jauh berbeda dengan anggota DPR," sambung dia.
Penyanyi Mulan Jameela. Foto: Ronny
Diketahui, Mulan Jameela dan keluarganya melakukan karantina mandiri di kediamannya usai pulang dari Turki. Dalam kasus itu, Satgas COVID-19 memang memberikan diskresi karena Mulan Jameela merupakan anggota DPR. Pejabat diizinkan untuk melakukan karantina mandiri di rumah sepulang dari luar negeri.
Namun, ada kabar mereka tak benar-benar disiplin karantina di rumah selama 10 hari. Sejumlah warganet mendapati anak-anak Ahmad Dhani sudah menerima pekerjaan sebelum masa karantina selesai. Belum lagi isu Mulan Jameela ke mal saat periode karantina tersebut. Hal tersebut yang kemudian menjadi sorotan.