Forum Cik Di Tiro Tabur Bunga di Kotak Suara: Tandai Dua Pekan Matinya Demokrasi

28 Februari 2024 18:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Forum Cik Di Tiro menggelar aksi teatrikal tabur bunga di kotak suara di Kampus Cik Di Tiro, Kota Yogyakarta, Rabu (28/2/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Forum Cik Di Tiro menggelar aksi teatrikal tabur bunga di kotak suara di Kampus Cik Di Tiro, Kota Yogyakarta, Rabu (28/2/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Forum Cik Di Tiro menggelar aksi teatrikal tabur bunga di kotak suara di Kampus Cik Di Tiro, Kota Yogyakarta, Rabu (28/2). Aksi ini sebagai penanda dua pekan matinya demokrasi elektoral di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Mengapa kita membuat ritual hari ini pertama menandai 2 minggu kita melewati proses pemilu yang disebut-sebut paling buruk dalam sejarah," kata Inisiator Forum Cik Di Tiro Prof Masduki.
Lanjutnya, suara rakyat yang dianggap suara Tuhan di Indonesia dianggap sebaliknya, suara rakyat bertransformasi menjadi suara oligarki.
"Seakan-akan rakyat memasukkan ini untuk menitipkan pesannya supaya aspirasi dikelola dengan baik tapi justru yang terjadi adalah sebaliknya," katanya.
Forum Cik Di Tiro menggelar aksi teatrikal tabur bunga di kotak suara di Kampus Cik Di Tiro, Kota Yogyakarta, Rabu (28/2/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Forum Cik Di Tiro menggelar aksi teatrikal tabur bunga di kotak suara di Kampus Cik Di Tiro, Kota Yogyakarta, Rabu (28/2/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Kotak suara ini tak semata menyimbolkan pilpres tahun ini tapi pilpres 2014 dan 2019 yang hasilnya pemimpin seperti sekarang.
"Hari ini kita beri kembang kita kuburkan. Itu diharapkan bisa diruwat," bebernya.
Selain itu ada harapan dengan diruwat yang muncul adalah efek positif dalam jangka waktu terdekat.
ADVERTISEMENT
Forum Cik Di Tiro pun menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut:
- Mencatat terjadinya kecurangan sistematik pada pelaksanaan semua tahapan Pemilu yang didesain dan dilakukan oleh Presiden Jokowi dan Parpol-kroni politiknya.
- Menuntut lembaga-lembaga negara independen sesuai tugasnya seperti KPU, Bawaslu, Komisi Ombudsman, dll untuk mengusut semua kecurangan Pemilu, khususnya yang dilakukan Presiden Jokowi pada masa sebelum, pada saat, dan sesudah pemungutan suara.
- Mendesak partai yang kalah dalam Pilpres 2024 ini untuk menjadi oposisi yang berpihak pada rakyat, konstitusi dan hak-hak asasi manusia, berani menggunakan hak angket dan berupaya mencari langkah politik memberikan penghukuman terhadap Jokowi yang terbukti mengkhianati reformasi 1998, melakukan praktek Kolusi dan Nepotisme (KKN).
- Menyerukan kepada aktivis masyarakat sipil untuk tidak menjadi bagian dari kekuasaan yang dipimpin pelanggar HAM dan kembalinya Suhartoisme.
ADVERTISEMENT
- Menyerukan kepada seluruh masyarakat sipil menjadi oposisi, setia kepada nilai-nilai kebenaran, anti korupsi, keadilan-kesetaraan, kerakyatan, perdamaian dan kemanusiaan serta terus berpihak pada kelompok-kelompok marjinal, terdiskriminasi dan tertindas.