Forum Untukmu Indonesia: UPT Monas Tahu Ada Acara Bagi Sembako

24 Mei 2018 12:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembagian sembako di Monas. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembagian sembako di Monas. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
ADVERTISEMENT
Kuasa Hukum Forum Untukmu Indonesia Hendri Indraguna mendatangi Polda Metro Jaya. Kedatangan Hendri pada pagi ini untuk memantau kelanjutan kasus bagi-bagi sembako di Monas pada (28/4) lalu, yang mengakibatkan dua bocah tewas.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin menanyakan sudah sampai di mana penyididkan kasusnya. Ini sebagai bukti bahwa kami kooperatif dalam penyidikan kasus ini," kata Hendri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (24/5).
Hendri juga membawa beberapa barang bukti tambahan dalam kasus ini. Namun, ia enggan menyebutkan bukti apa yang akan ia serahkan kepada penyidik.
Hendri juga membantah pernyataan Kepala UPT Monas Munjirin yang mengatakan tidak mengetahui adanya bagi-bagi sembako. Menurutnya semua pihak terkait tahu akan ada acara bagi sembako.
"Jelas-jelas mengatakan tidak mengetahui adanya pembagian sembako, menurut klien kami adalah salah. (UPT Monas) jelas tahu akan ada bagi sembako sebelum acara dimulai," ujar Hendri.
Hendri Indra Guna. (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hendri Indra Guna. (Foto: Giovanni/kumparan)
Karena itu, Hendri juga mempertanyakan UPT Monas yang tetap memberi izin meski sudah tahu pembagian sembako di Monas itu dilarang. Dia menilai, penolakan yang disampaikan UPT Monas hanya sebatas lisan.
ADVERTISEMENT
"(Penolakan) sebatas lisan saja. Nah gini, kalau lihat kronologi awal, memang dari pengajuan proposal awal, kami akan menjual sembako murah. Setelah izin prinsipil keluar, kami bagi kupon sembako sebanyak 25 ribu, tapi karena tidak boleh ada transaksi di Monas, " jelas dia.
"Kami tanya Kepala UPT dan ternyata enggak boleh (bagi sembako). Nah kenapa izin tetap dikeluarkan," ujar Hendri.
Kendati demikian, Hendri menegaskan pihaknya akan tetap bertanggung jawab terkait dengan insiden ini. Termasuk dengan kematian dua bocah yang diduga akibat bagi sembako.
"Sampai detik ini kami tanggung jawab, ada kerusakan dan Monas kotor karena acara kami rapikan. Kemudian untuk korban meninggal, kalau kami lalai kami siap tanggung jawab," pungkas Hendri.
ADVERTISEMENT