Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Foto Berkacamata di Ijazah UGM, Jokowi: Dulu Mata Saya Minus
16 April 2025 18:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi foto ijazahnya dari Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM) yang disoal karena memakai kacamata. Sebab, selama ini Jokowi dikenal publik tidak berkacamata.
ADVERTISEMENT
Presiden RI dua periode ini memberikan penjelasan saat menunjukkan ijazah asli UGM pada awak media di dalam rumahnya di Solo. Jurnalis yang hadir sekitar 11 orang.
Jokowi meminta jurnalis tak memotret/memvideokan ijazahnya. Ponsel dan kamera wartawan diminta diletakkan di ruang transit.
Saat Jokowi menunjukkan ijazah itu, awak media sempat menanyakan terkait kacamata di ijazah UGM.
Jokowi hanya menjawab pendek bahwa dulu matanya minus. Kemudian kacamata tersebut pecah.
“Kacamata saya pecah, tidak mampu beli lagi dulu,” kata Jokowi, Rabu (16/4). Belum ada penjelasan detail tentang pernyataan tersebut, misalnya berapa minusnya dan kapan pecah.
Penulisan Nama Achmad Sumitro Beda
Jokowi juga menyinggung soal nama dan tanda tangan pembimbing utama dalam skripsinya. Hal ini terkait dengan penulisan nama memakai ejaan lama dan baru. Dia menegaskan soal itu bersumber dari UGM dan dia hanya menerima saja.
ADVERTISEMENT
“Saya hanya menerima saja, jika ada nama ejaan beda itu UGM,” kata dia.
Di skripsi Jokowi yang beredar di medsos, tertulis nama pembimbing utama skripsi Jokowi adalah Prof. Dr. Ir. Achmad Soemitro — memakai ejaan lama. Sedangkan menurut pihak keluarga dan dalam buku yang ditulis, penulisannya adalah Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro — memakai ejaan baru.
Achmad Sumitro juga pernah menjadi Dekan Fakultas Kehutanan UGM yang menandatangani ijazah lulusan pada periode jabatannya.
Aksi TPUA di UGM dan Rumah Jokowi
Sebelumnya, massa yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di Jalan Kutai Utara No.1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/4).
ADVERTISEMENT
Kedatangan mereka menuntut Jokowi menunjukkan ijazah asli sarjana (S1) UGM. Perwakilan tiga orang diterima Jokowi masuk ke dalam rumah.
Namun, pertemuan selama 30 menit bersama Jokowi langsung mereka pulang kecewa karena Jokowi menolak menunjukkan ijazahnya.
TPUA yang juga beranggotakan sejumlah alumni UGM pada Selasa kemarin juga beraksi di kampus UGM, meminta agar UGM jujur terkait skripsi dan ijazah Jokowi yang disoal sejak lama. Atas kedatangan sejumlah alumninya itu, UGM menegaskan bahwa ijazah Jokowi asli.