Foto: Melihat Lebih Dekat Benda Mirip Rudal Made in USA di Selayar

17 Februari 2022 11:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Benda mirip rudal yang ditemukan nelayan di Selayar (Ist)
zoom-in-whitePerbesar
Benda mirip rudal yang ditemukan nelayan di Selayar (Ist)
ADVERTISEMENT
Nelayan di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dibuat heboh dengan temuan benda mirip rudal berlabel Made in USA. Yang membuat geger adalah benda mirip rudal itu diduga masih aktif.
ADVERTISEMENT
Musababnya, ada lampu indikator berwarna merah menyala kedap-kedip. Adalah nelayan bernama Arifin Lewa (54) yang kali pertama menemukan benda mirip rudal itu.
Benda mirip rudal berlabel Made in USA yang ditemukan nelayan di Selayar kini sudah diamankan oleh polisi setempat. (Ist)
Arifin menemukan benda mirip rudal itu di bibir Pantai Dadang Bila atau sebelah selatan, Pelabuhan Benteng Jampea, pada Rabu (9/2) lalu.
Namun, dia baru menginformasikannya kepada polisi pada Rabu (16/2) kemarin.
Arifin sebelumnya pergi mencari umpan untuk memancing di sekitar pantai. Ia kemudian melihat benda mirip rudal tersebut, sebagian sudah tertimbun pasir.
Benda mirip rudal yang ditemukan nelayan di Selayar, Sulsel. Ada tulisan warning (Ist)
Karena penasaran, Arifin mengambilnya. Ia tidak bawa pulang, melainkan disembunyikan di bawah pohon sekitar pantai. Keesokan harinya, ia kembali mengecek benda aneh itu. Ternyata masih ada. Bahkan, terdapat lampu warna merah-hijau yang berkedip-kedip.
Karena khawatir, Arifin kemudian membawa benda mirip rudal itu ke Polsek Pasi Masunggu Selayar.
Tulisan warning di benda mirip rudal yang ditemukan nelayan di Selayar, Sulsel (Ist)
Kapolsek Pasi Masunggu Selayar, IPTU Danial mengatakan, benda menyerupai rudal itu telah dievakuasi dan diamankan. Danial belum bisa memastikan apakah benda itu benar rudal atau sejenis alutsista atau hal lain.
ADVERTISEMENT
"Kami sementara koordinasi dengan TNI AL untuk meneliti temuan ini. Tapi saya juga akan melaporkan dulu sama pak Kapolres," kata dia, Kamis (17/2).