Foto: Nelayan Sri Lanka Tidak Dapat Melaut Terdampak Krisis Ekonomi

7 September 2022 10:24 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sejumlah nelayan di pantai Mannar Sri Lanka sibuk memasang jala di pantai di Mannar, sebuah pulau kecil di lepas pantai barat laut negara itu. Namun, sebagian dari mereka tidak dapat melaut karena kekurangan bahan bakar akibat krisis ekonomi.
ADVERTISEMENT
Kelangkaan minyak membuat para nelayan yang biasanya melaut, hanya membantu menyortir hasil tangkapan nelayan lain yang berhasil berangkat dengan perahu mereka.
Selama berbulan-bulan, tidak ada minyak tanah sama sekali di Mannar. Ketika pasokan kembali, harga minyak tanah hampir empat kali lebih tinggi, karena Sri Lanka mulai mencabut subsidi bahan bakar.
Minyak tanah sebelumnya dijual dengan harga subsidi 87 rupee (Rp 16 ribu) per liter, dan sekarang dijual dengan harga 340 rupee (Rp 63 ribu) per liter, sesuai tarif pemerintah. Di pasar gelap, dijual seharga 1.800 rupee (336 ribu) per liter.
Nelayan setempat menyiapkan jaring ikan sebelum melaut saat matahari terbit di sebuah pantai di Mannar, Sri Lanka. Foto: Joseph Campbell/REUTERS