Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Gabung Koalisi, PAN Sebut Urusan Jatah Menteri Hak Prerogatif Jokowi
26 Agustus 2021 14:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam koalisi Presiden Jokowi menuai spekulasi bahwa partai yang dipimpin Zulkifli Hasan itu akan mendapatkan jatah menteri di Kabinet Indonesia Maju.
ADVERTISEMENT
Namun, Juru Bicara PAN, Viva Yoga Mauladi, menegaskan dalam pertemuan parpol koalisi kemarin, tidak ada pembahasan tentang jatah dalam kabinet pemerintahan Jokowi.
"(Pertemuan) tidak membicarakan soal kabinet. Karena itu kewenangan dan hak prerogatif Presiden," kata Viva, Kamis (26/8).
Viva menuturkan pihaknya menyerahkan kepada Jokowi terkait posisi PAN dalam kabinet kerja. Yang pasti, kata dia, PAN akan tetap bersama Jokowi untuk membangun negeri.
Dalam pertemuan bersama Jokowi, kata Viva, parpol koalisi hanya membahas mengenai penanganan corona hingga pemulihan ekonomi.
"Soal agenda pertemuan, prinsipnya bicara soal persatuan nasional, upaya mempercepat pemberantasan pandemi COVID-19, dan program percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN),"tandasnya.
Pertemuan Jokowi bersama 7 parpol koalisi berlangsung di Istana pada Rabu (25/8) kemarin. Dalam pertemuan itu, Jokowi hanya mengundang parpol koalisi yang berada di parlemen yakni PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PAN dan PPP.
ADVERTISEMENT
Pertemuan itu, dihadiri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto, Ketum NasDem Surya Paloh dan Sekjen Jhonny G Plate, Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Sekjen Ahmad Muzani, Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen Lodewijk Paulus.
Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Sekjen Hasanuddin Wahid, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan Sekjen Arwani Thomafi, Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen Eddy Soeparno.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:36 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini