Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sempat padam sejak September 2020, Api Abadi Mrapen di Grobogan, Jateng, kini kembali menyala. Gubernur Ganjar Pranowo pun langsung meninjau lokasi dan secara simbolis menyalakan kembali api yang dipercaya sebagai peninggalan Sunan Kalijaga ini.
ADVERTISEMENT
Proses penyalaan Api Abadi Mrapen dilaksanakan pada Selasa (20/4). Ganjar melakukan penyalaan dengan sebuah obor dan berlari kecil menuju lokasi api abadi kemudian menyulutkan api ke bibir tungku. Dalam sekejap, api langsung keluar.
"Alhamdulillah, Api Abadi Mrapen kembali abadi," kata Ganjar.
Ganjar menerangkan awalnya terkejut saat mendengar Api Abadi Mrapen padam pada September tahun lalu. Ia pun langsung memerintahkan pihak Dinas ESDM dan ahli-ahli geologis menelitinya.
"Ternyata setelah dicek, ditemukan penyebabnya. Istilahnya gas yang menjadi penyuplai Api Abadi ini bocor halus di beberapa titik," jelasnya.
Ganjar pun meminta masyarakat sekitar untuk terus merawat lokasi Api Abadi Mrapen
"Untuk itu saya titip pada masyarakat, ayo kita rawat, karena ini jadi aset Grobogan," katanya.
ADVERTISEMENT
Ganjar juga meminta masyarakat sekitar Api Abadi Mrapen tidak asal mengebor tanah. Apabila membutuhkan air tanah atau lainnya, masyarakat diminta tidak sembarangan mengebor dan harus komunikasi dengan Pemkab Grobogan .
"Karena area ini saya kategorikan area rawan. Kalau nanti masyarakat ngebor tanpa izin dan tidak terkontrol, ini akan mati lagi. Mari merasa handarbeni, saling memiliki dengan cara merawat bersama," ucapnya.
Selain itu, Ganjar menerangkan, ada manfaat dari keberadaan Api Abadi Mrapen. Menurutnya, setelah ahli geologi turun dan melakukan pembenahan teknis, ada sisa gas dari sumber Api Abadi Mrapen yang bisa dimanfaatkan warga.
"Dengan cara ini, mudah-mudahan masyarakat mendapatkan manfaat, warung-warung di sekitar sini juga bisa menggunakan," tegasnya.
Lebih dari itu, Ganjar merasa Api Abadi Mrapen kembali menyala menumbuhkan harapan baru bagi Grobogan dan Jateng. Ganjar berharap, banyak event akan muncul setelah ini.
Mengingat Api Abadi Mrapen sudah terkenal ke penjuru dunia dan digunakan dalam sejumlah event olahraga nasional dan internasional.
ADVERTISEMENT
"Kita harapkan event banyak muncul, wisata muncul, sport tourism juga muncul sehingga kegiatannya bisa aktif kembali," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, mengatakan, upaya penyalaan kembali Api Abadi Mrapen dilakukan dengan beberapa tahap. Di antaranya survei geolistrik untuk mencari sumber api baru, pelaksanaan pengeboran, dan penemuan sumber gas dan api di kedalaman 40 meter.
"Istilahnya kami mereorientasi aliran gasnya. Sebab matinya Api Abadi Mrapen disebabkan karena kebocoran aliran gasnya," terangnya.
Dengan cara itu lanjut dia, maka suplai gas untuk Api Abadi Mrapen bisa tercukupi. Cara itu diprediksikan bisa membuat Api Abadi Mrapen bisa hidup langgeng selama 40-60 tahun ke depan.
"Itu prediksi minimal, sementara kami optimis ini bisa menyala selama 60 tahun. Bahkan bisa lebih jika masyarakat sekitar terus merawatnya dengan baik," tutupnya.
ADVERTISEMENT