Ganjar Harap Kualitas Pilkada Diperbaiki: DPR Panggil Mendagri dan Kapolri

29 November 2024 19:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjar Pranowo saat dijumpai usai sidang doktoral Hasto Kristiyanto di UI, Depok, Sabtu (18/10). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo saat dijumpai usai sidang doktoral Hasto Kristiyanto di UI, Depok, Sabtu (18/10). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo berharap kualitas demokrasi dalam Pilkada Serentak Tahun 2024 ini diperbaiki. Hal ini merespons dugaan kecurangan dalam Pilkada Serentak.
ADVERTISEMENT
Perbaikan kualitas demokrasi ini dapat dilakukan dengan pengawasan oleh lembaga legislatif. Menurutnya, jajaran Komisi II dan Komisi III DPR bisa memanggil Mendagri Tito Karnavian dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
"Kalau kemudian kita ingin memperbaiki kualitas sebenernya kontrol sudah pernah dilakukan contohnya komisi II DPR memanggil Mendagri, komisi III memanggil Kapolri," katanya usai menghadiri Rakernas Ikatan Advokat Indonesia di Bali, Jumat (29/11).
Menurutnya, data yang dimiliki Kemendagri dan Polri bisa dijadikan sebagai acuan untuk menilai kualitas demokrasi. Bila data menunjukkan kualitas demokrasi menurun maka kepercayaan publik terhadap pemerintah ikut menurun.
"Itu data-data yang sebenernya bisa dipakai sebagai bukti untuk memperbaiki kualitas demokrasi. Maka kalau tidak, demokrasi akan turun nilainya kualitasnya, ya tentu saja kepercayaan publik kepada lembaga-lembaga negara pasti akan menurun," katanya.
Ilustrasi KPU. Foto: Embong Salampessy/ANTARA
Ganjar menilai jalan demokrasi adil apabila setiap kontestan diberikan ruang yang sama bertarung dalam Pilkada dan institusi negara tidak terlibat.
ADVERTISEMENT
"Saya sampaikan asal proses demokrasi itu ruangnya diberikan fair, institusi tidak berwenang tidak ikut terlibat maka sekali lagi dalam kontestasi selalu ada menang dan kalah dan proses yang berjalan akan kita ikuti," katanya.
Terkait kekalahan PDIP di beberapa daerah seperti Jatim, Jateng dan Jateng, Ganjar mengaku akan menunggu pengumuman resmi dari KPU. PDIP juga kini tengah mengumpulkan berbagai bukti dugaan kecurangan yang terjadi sehingga partai banteng mancing putih itu kalah.
"Kalau ada di rasa sesuatu yang tidak pas segera kumpulkan bukti, siapkan kalau terjadi kita pakai data-data itu, maka kami PDIP khususnya sekarang sedang mengumpulkan data di se-Indonesia," katanya.