Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Capres 03 Ganjar Pranowo mengingatkan para pendukung untuk tidak menggunakan knalpot brong pada masa kampanye terbuka yang dimulai Minggu (21/1).
ADVERTISEMENT
Ganjar tak ingin kasus penganiayaan pendukung paslon 03 di Boyolali, Jawa Tengah tak terulang kembali.
"Nanti sebentar lagi kita akan memasuki masa kampanye terbuka. Saya pesan betul, saya tidak mau kejadian yang ada di Boyolali terulang," kata saat Ganjar saat bertemu dengan kelompok petani hingga tokoh masyarakat di Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (15/1).
Dia menuturkan seharusnya aparat juga tidak melakukan kekerasan jika ingin menertibkan.
"Kita tegas, kita bilang aparat juga tidak ikut mencampuri urusan yang bukan kewenangannyan ada cara dan jalurnya," ucap dia.
Ganjar menuturkan pendukung sebaiknya menggunakan knalpot tak berbunyi nyaring saat kampanye terbuka. Dia berkelakar, Purbalingga sebagai salah satu kota penghasil knalpot, lebih baik menciptakan suara berbunyi angka 3 sesuai nomor urut dirinya dan Mahfud MD.
ADVERTISEMENT
"Tapi kita sendiri juga mesti koreksi, jadi Bapak Ibu nanti teman-teman yang mau ikut kampanye pakai motor, itu knalpotnya tidak usah dibrong. Pakai knalpot itu lho, (bunyi standar)," katanya.
"Bapak ibu, saya kasih tahu, kalau ngomong knalpot itu jagoannya di Purbalingga, enggak ada lawan. Kalau perlu knalpotnya ganti pesan knalpot yang keluarin ssssshhhh gitu atau kalau digas keluar 333, 333," tambah eks Gubernur Jateng itu.
Ganjar ingin agar seluruh pendukung memberikan contoh yang baik.
"Nah gitu, knalpotnya jangan diganti, pakai itu saja mau dibulir kaya apa pun, sudah pakai itu saja. Dan tertib lalu lintas, kita berikan contoh yang baik bahwa kita punya itikad yang baik," tutup Ganjar.