Ganjar Komitmen Hadirkan Sekolah Gratis se-Indonesia Seperti di Jateng

22 September 2023 14:57 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan istrinya Siti Atiqoh Supriyanti berfoto bersama siswa saat kunjungan kerja di SMK N Jawa Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/8/2023). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan istrinya Siti Atiqoh Supriyanti berfoto bersama siswa saat kunjungan kerja di SMK N Jawa Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/8/2023). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Bacapres Ganjar Pranowo berkomitmen menghadirkan sekolah gratis se-Indonesia untuk masyarakat yang kurang mampu. Hal itu telah dilakukan Ganjar ketika menjabat Gubernur Jateng dua periode.
ADVERTISEMENT
Ganjar telah membuat sekolah berbasis boarding secara gratis alias tidak dipungut biaya untuk masyarakat kurang mampu. Bahkan para siswa mendapatkan seragam, sepatu, asrama dan makan.
Sekolah ini juga mampu menghubungkan dan membuat kerja sama ke perusahaan atau industri untuk penyerapan tenaga kerja.
"Saya hanya ingin menyampaikan kepada masyarakat luas, bagaimana akses pendidikan itu lebih mudah, dan bagaimana, mohon maaf ini, keluarga tidak mampu bisa mendapatkan (pendidikan) dengan skala prioritas," kata Ganjar Pranowo.
Momen saat Ganjar Pranowo menemani Presiden Joko Widodo mengunjungi SMKN Jateng. Foto: Dok. Istimewa
Ganjar menyampaikan hal itu seusai mendapatkan penghargaan sebagai 'Tokoh Pendongkrak Kualitas Pendidikan Keluarga Miskin', Jumat (22/9).
Ganjar menganggap sekolah gratis adalah bagian integral dari upaya mempermudah akses pendidikan, yang terbukti meningkatkan taraf hidup masyarakat secara keseluruhan, serta dalam jangka panjang dapat menuntaskan kemiskinan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Ganjar juga mengungkapkan kekhawatiran tentang ketidakmerataan infrastruktur dan akses pendidikan di berbagai daerah di Indonesia. Menurut Ganjar, setiap daerah harus memiliki akses pendidikan yang merata dan mudah dijangkau.
"Maka inilah yang mesti kita kebut, sehingga nantinya mereka semua bisa mendapatkan akses pendidikan yang sangat mudah," tegas mantan anggota DPR dua periode ini.
Momen saat Ganjar Pranowo menemani Presiden Joko Widodo mengunjungi SMKN Jateng. Foto: Dok. Istimewa
Ganjar yang berprinsip 'Tuanku ya Rakyat' ini turut menyebut pentingnya memanfaatkan bonus demografi dengan baik, melalui pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan pendidikan yang berkualitas, terutama untuk masyarakat kurang mampu.
"Maka kalau kita mengelola SDM dengan baik, dengan pendidikan yang sangat bagus, maka rasa-rasanya kita akan bisa memanfaatkan bonus demografi dengan baik," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi masalah infrastruktur pendidikan, Ganjar menyatakan perlu adanya investasi dalam infrastruktur pendidikan dan peningkatan alokasi anggaran khusus untuk memastikan akses pendidikan yang lebih mudah bagi semua lapisan masyarakat.
"(Solusinya) infrastruktur disediakan, anggaran kemudian di fokuskan betul untuk mereka, dan mempermudah untuk akses itu," pungkas Ganjar.

SMKN Jateng

Momen saat Ganjar Pranowo menemani Presiden Joko Widodo mengunjungi SMKN Jateng. Foto: Dok. Istimewa
SMKN Jateng yang diinisiasi Ganjar Pranowo menjadi "rahim" pendidikan yang mampu melahirkan generasi muda berkualitas.
Sekolah berbasis boarding ini menawarkan pendidikan gratis, bahkan meliputi seragam, sepatu, asrama, dan makanan bagi para siswa. Sekolah ini juga berhasil menjalin kemitraan dengan perusahaan dan industri untuk menyerap tenaga kerja.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, sejak 2014 lalu, sekolah berkonsep boarding itu telah meluluskan sebanyak 1.837 siswa, terdiri dari 825 orang lulusan SMKN Jawa Tengah Kampus Semarang, 336 orang lulusan SMKN Jawa Tengah Kampus Pati, dan 676 orang lulusan SMKN Jawa Tengah Kampus Purbalingga.
Momen saat Ganjar Pranowo menemani Presiden Joko Widodo mengunjungi SMKN Jateng. Foto: Dok. Istimewa
Dari jumlah tersebut, 80 persen di antaranya terserap di dunia kerja maupun perguruan tinggi, baik di tingkat nasional atau luar negeri.
ADVERTISEMENT
Siswa dibekali kemampuan akademik sesuai dengan jurusan. Yakni SMKN Jateng kampus Semarang ada jurusan teknik konstruksi dan perumahan, teknik elektronika industri, teknik instalasi tenaga listrik, teknik permesinan, dan teknik kendaraan ringan.
SMKN Jateng kampus Pati ada jurusan agribisnis pengolahan hasil pertanian dan teknik bodi otomotif. Sedangkan SMKN Kampus Purbalingga yakni jurusan teknik pengelasan dan teknik permesinan.
Saat ini, Pemprov Jateng terus membuka lebar akses pendidikan gratis dengan menambah 15 SMKN Jawa Tengah semi boarding tersebar di berbagai kabupaten/ kota.
(LAN)