Garda Bangsa PKB Akan Bubarkan Paksa Muktamar Tandingan: Kami Siap Perang

31 Agustus 2024 14:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ketua Umum Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa), Tommy Kurniawan, saat menyampaikan keterangan di DPP PKB. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa), Tommy Kurniawan, saat menyampaikan keterangan di DPP PKB. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Isu mengenai Muktamar Tandingan PKB menyeruak belakangan ini. Muktamar Tandingan PKB bakal digelar di Jakarta dan dihadiri oleh sejumlah tokoh PBNU.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa), Tommy Kurniawan, menegaskan pihaknya tak segan membubarkan secara paksa apabila Muktamar Tandingan PKB jadi digelar.
"Kami akan membubarkan secara paksa apabila ada orang-orang yang ingin menggelar muktamar tandingan atau mengganggu Partai Kebangkitan Bangsa," kata dia di Kantor DPP PKB, Sabtu (31/8).
Pansus PKB atau tim Panel PBNU berikan konferensi pers menanggapi tak datangnya Cak Imin ke PBNU pada Rabu (21/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
Tommy bahkan menyatakan pihaknya siap berperang untuk menjaga marwah PKB. Pihaknya tak segan jika harus bentrok dengan GP Ansor dan Pagar Nusa yang diketahui merupakan badan otonom di PBNU.
"Kalau memang skenarionya adalah perang, maka kita siap, Garda Bangsa seluruh Indonesia sudah menunggu komando, kalau sudah harus perang maka kita perang, kita siap melawan," ucap dia.
Tommy menambahkan, Muktamar Tandingan PKB yang akan digelar merupakan kegiatan ilegal dan tak memiliki dasar hukum yang jelas. Menurut dia, Muktamar yang sah sudah digelar oleh PKB pada 24 hingga 25 Agustus lalu dan dihadiri seluruh DPC dan DPD PKB di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kami akan menghadapinya jika masih mengganggu PKB," tegas dia.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyampaikan sambutan saat penutupan Muktamar VI PKB di Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (25/8/2024). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Hal senada dikatakan oleh Sekjen Garda Bangsa, Rodli Kaelani. Dia mengatakan, Muktamar PKB di Bali sah secara hukum. Sebab, selain dihadiri DPC dan DPD PKB di Indonesia, Muktamar itu juga dihadiri Wakil Presiden, Ma'ruf Amin dan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.
"Muktamar yang dilaksanakan di Bali dihadiri oleh Wakil Presiden mewakili negara sebagai bentuk pengakuan negara," kata dia.
Pendukung PBNU akan menggelar muktamar PKB di Jakarta pada September 2024. Muktamar tersebut merespons terpilihnya Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam muktamar PKB di Bali yang dinilai tidak sah.
Khofifah Indar Parawansa, Yenny Wahid, hingga Mahfud MD, akan diundang dalam muktamar tandingan PKB tersebut yang rencananya digelar 2 sampai 3 September 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT