Gas Pabrik Kertas di Karawang Bocor, 43 Warga Muntah hingga Pingsan

21 Januari 2024 2:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi emisi gas rumah kaca. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi emisi gas rumah kaca. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Peristiwa aneh dialami warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang pada Sabtu (20/1) malam. Mereka mendadak dilarikan ke rumah sakit akibat keracunan massal diduga berasal dari kebocoran gas milik pabrik kertas milik PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills.
ADVERTISEMENT
Salah satu warga keracunan, Nanik (53) mengatakan, sesaat sebelum dilarikan ke rumah sakit, dia mencium bau yang amat menyengat di rumahnya. Ia mengalami pusing, muntah-muntah hingga tak sadarkan diri.
"Saya di rumah muntah-muntah, kepala pusing dan pingsan. Sadar-sadar sudah di rumah sakit," ujar Nanik ditemui di IGD RS Rosela Karawang.
Bupati Turun Tangan
Mendengar warganya mengalami keracunan massal, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh bergegas meninjau kondisi warga di RS Rosela Karawang.
Dari penelusurannya, warga keracunan gas caustic soda yang yang dimiliki oleh PT Pindo Deli.
"Tadi saya dapat kabar sekitar pukul 07.45 WIB ada kejadian (keracunan) satu perusahaan, yaitu PT Pindo Deli, masyarakat mencium bau, ternyata begitu masyarakat tahu bahwa itu adalah caustic soda yang yang dimiliki oleh PT Pindo Deli," ujar Aep.
ADVERTISEMENT
Saat ini, lanjut Aep, pihaknya beserta dari TNI-Polri maupun BPBD tengah melakukan upaya mitigasi untuk penanganan warga terdampak keracunan.
Sejumlah warga yang keracunan pun saat ini masih terus dilarikan ke sejumlah rumah sakit terdekat. Namun dia belum bisa memastikan berapa jumlah warga terdampak, mengingat jumlahnya yang terus bertambah.
Mayoritas warga disebutnya mengalami keluhan yang sama, seperti sesak napas, mual dan sakit kepala.
"Kalau di RS Rosela kurang lebih sekitar 43 orang, mereka yang sudah tua maupun anak-anak memiliki gejala yang hampir sama, yaitu mual, pusing, setelah itu sesak napas dadanya," imbuhnya.
Saat ini, pihak kepolisian dan TNI tengah berada di sekitar lokasi kejadian untuk melakukan sterilisasi, termasuk menghentikan sementara produksi pabrik kertas tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami fokus menyelamatkan warga yang terdampak dulu, dan tentunya produksi pasti kita hentikan dulu, karena kan ini sudah hampir 5 kali kejadian (kebocoran)," jelasnya.