Geger Isu Anak Yasonna Diduga Punya Perusahaan yang Bisnis di Lapas

3 Mei 2023 8:07 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
Yamitema Laoly, anak Menkumham Yasonna Laoly. Foto: YouTube/Jeera Foundation
zoom-in-whitePerbesar
Yamitema Laoly, anak Menkumham Yasonna Laoly. Foto: YouTube/Jeera Foundation
ADVERTISEMENT
Anak Menkumham Yasonna Laoly, Yamitema Laoly, tengah menjadi sorotan. Ia disebut terlibat bisnis, bahkan hingga memonopoli, di sejumlah lapas dan rutan. Berawal ketika aktor senior Tio Pakusadewo mengungkapkan tidak ada kepala lapas hingga sipir yang bekerja dengan benar. Hal itu disampaikan saat jadi bintang tamu di Youtube Uya Kuya, Tio Pakusadewo mengungkapkan soal bisnis yang terjadi di dalam lapas.
ADVERTISEMENT
Tio Pakusadewo pun mengungkapkan ada anak menteri yang terlibat. Kemudian, akun Twitter @PartaiSocmed mengomentari pernyataan Tio Pakusadewo dengan menyebut yang dimaksud Tio Pakusadewo adalah Yamitema Laoly, Chairman dan Co Founder Jeera Foundation.
"Yang dimaksud Tio Pakusadewo pada bagian akhir video ini adalah Jeera Foundation dengan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia yang memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa lapas besar, di mana anak Yasonna Laoly jadi Chairman dan Co Founder," tulis akun @PartaiSocmed.

Yasonna soal Anaknya Disebut Terlibat Bisnis di Lapas: Ah, Bohong Besar Itu!

Menkumham Yasonna H Laoly Usai Hadiri Acara HAM Sedunia di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (12/12/2022). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Yasonna pun membantah isu tersebut. Ia sempat heran dengan Tio Pakusadewo yang pernah dipenjara dan membuat pengakuan anak menteri terlibat bisnis di lapas.
"Itu kan Tio pernah dua kali di sana. Dia juga pernah dipakai Jeera menjadi pelatih. Jadi Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, kulit, mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu. Tio pernah diminta pelatih. Tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan. Bahkan dia pernah dimasukkan ke straft cell," bebernya.
ADVERTISEMENT
Lantas, wartawan kembali bertanya kepada Yasonna: "Anak bapak penyedia di kantin?".
"Enggak ada. Yayasan aja. Dia enggak ikut di dalam. Biasalah politik," jawab politikus asal Sumut itu.

Apa Itu Jeera Foundation?

"Yayasan Jeera kan [tempat] latihan napi. Yayasan ini ada [di lapas], bukan dia (Yamitema) ada di situ. Yayasan kerja sama dengan lapas melatih napi untuk ada yang jadi barista, [pengrajin] kulit. Kalau kalian lihat ada produk-produk kulit, nah mereka itu [yang membuat]," kata Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5).
Setelah ditelusuri, perusahaan Jeera memang sudah terdaftar di Data Kekayaan Intelektual pada situs Kementerian Hukum dan HAM. Beralamat di kawasan Medan Selayang, Medan, Sumatera Utara.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memasuki mobil usai melakukan pertemuan dengan KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Merujuk situs, perusahaan bergerak di bidang Pendidikan, Penyediaan latihan, Hiburan, Kegiatan Olahraga, dan Kesenian. Yamitema T. Laoly tercatat sebagai pemilik perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam akun YouTube-nya, termuat sejumlah video kegiatan Jeera Foundation. Dalam sebuah video, tampak Tema Laoly yang ditulis sebagai founder Jeera Foundation.
Masih dari akun YouTube tersebut, ditulis penjelasan soal Jeera Foundation, yakni:
Jeera Foundation adalah organisasi nirlaba yang bersinergi dengan lembaga Pemasyarakatan Indonesia yang membantu para warga binaan nya untuk kembali ke dalam tatanan masyarakat melalui program rehabilitasi yang di rancang sedemikian rupa agar memberikan dampak yang mengurangi tingkat residivisme dan berkelanjutan. Didirikan oleh seorang warga binaan yang visioner dan tiga orang pengamat dan kolaborator yang mempunyai semangat tinggi, Jeera Foundation dibentuk pada tahun 2016 dengan fokus merehabilitasi warga binaan yang sedang menjalani akhir masa tahanan di dalam penjara melalui program rehabilitasi 8C - change, chance, commitment, coaching, certainty, continuity, community, and collaboration. Jeera sangat bangga dan berterima kasih karena dari tempat yang sangat tidak terduga seperti penjara, muncul sebuah pemikiran yang visioner namun sangat praktis, begitu kuat namun ringkas untuk di ikuti, dan sangat bersahaja namun bisa diterima di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT