Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Bukittinggi, Tebing Ngarai Sianok Longsor
8 April 2023 13:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Gempa bumi bermagnitudo 4,5 mengguncang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (8/4). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi sekitar pukul 12.21 WIB.
ADVERTISEMENT
Gempa diketahui berpusat di Kota Bukittinggi dengan kedalaman 10 kilometer. Akibat dari guncang, tebing Ngarai Sianok sempat longsor.
"Iya longsor, tapi tidak begitu banyak (material yang jatuh)," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi, Ibentaro Samudra, saat dihubungi kumparan, Sabtu (8/4).
Ibentaro menyebutkan, tebing yang longsor berada sesudah jembatan dan berdekatan di jalan. Namun ia memastikan tidak ada pengendara yang tertimpa material longsor.
"Ada pengendara lewat (ketika kejadian), tapi tidak kena longsor. Selamat," kata dia.
Pasca gempa, Ibentaro memastikan tidak ada dampak kerusakan akibat gempa. Meskipun guncangan cukup kuat dirasakan warga Kota Bukittinggi saat gempa.
Sebelumnya, pada Jumat (7/4) gempa berkekuatan 3,6 magnitudo juga mengguncang Kota Bukittinggi,. BMKG melaporkan gempa terjadi pada pukul 19.24 WIB.
ADVERTISEMENT
Pusat gempa berada di darat 10 kilometer barat laut Bukittinggi. Gempa berada di kedalaman 10 kilometer.
Gempa dirasakan dalam skala MMI III di Bukittinggi dan Kabupaten Agam. Selain itu juga dirasakan dalam skala MMI II di Padang Panjang.
Aktivitas Sesar Segmen Sianok
Getaran gempa terjadi dua kali, pertama bermagnitudo 4,5 pukul 12.21 WIB dan susulan dengan kekuatan 3,9 pukul 12.32 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa episenter gempa terletak pada koordinat 0,30° LS ; 100.28° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 9 KM arah barat laut bukittinggi pada kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif segmen Sianok," ujar Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/4).
ADVERTISEMENT