Gencarkan Pancasila ke Desa Jadi Andalan BNPT Tangkal Radikalisme

11 Desember 2024 16:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPT Komjen Purnawirawan Polri Eddy Hartono saat memberikan sambutan pada acara dialog kebangsaan di Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (11/12/2024).  Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPT Komjen Purnawirawan Polri Eddy Hartono saat memberikan sambutan pada acara dialog kebangsaan di Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (11/12/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
BNPT menyelenggarakan dialog lintas agama yang dilaksanakan di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (11/12).
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini merupakan wujud dari poin asta cita Prabowo, yakni pengokohan ideologi dan demokrasi dan toleransi beragama.
"Yang pertama adalah memperkokoh ideologi dan demokrasi dan hak asasi manusia. Kemudian asta cita yang ke delapan juga memperkuat toleransi beragama untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur," ujar Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono dalam acara tersebut.
Pada acara itu, Eddy menekankan penekanan ideologi pancasila dari level yang paling bawah. Gunannya, untuk menghilangkan paham-paham radikalisme.
"Dengan cara apa? Tadi itu menumbuh kembangkan, memperkokoh ideologi Pancasila, sejak dini, dari masyarakat sampai desa," sebut Eddy.
Eddy mengingatkan potensi konflik yang bisa menyebabkan intoleransi. Bahkan, potensi ini bisa berakar dari sesama umat dalam satu agama.
ADVERTISEMENT
"Agama sendiri itu juga ada konflik juga. Perbedaan mahzab, mungkin. perbedaan perujukan, itu bisa jadi konflik," tuturnya.
Lalu, Eddy mengingatkan untuk mencapai suatu kerukunan masyarakat diperlukan perasaan ikhlas. Dengan keikhlasan, orang akan bisa menerima perbedaan sehingga meminimalisir potensi intoleran.
"Karena kerukunan itu sejatinya adalah, kita harus ikhlas. Bisa menerima perbedaan. Nah, di situlah ciri-ciri bakat-bakat orang menjadi radikalisme atau radikal terorisme itu dari intoleran. Tidak bisa menerima keyakinan segala-segala yang berbeda. Nah, itulah timbulnya awal daripada radikal terorisme," jelas jenderal Polri bintang 3 itu.
Pada acara ini, Eddy didampingi oleh Sekretaris Utama BNPT yakni Bangbang Surono, Direktur Pencegahan BNPT Irfan Idris. Turut hadir juga oleh Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi dan Forkopimda Kabupaten Karanganyar.
ADVERTISEMENT
Selain mereka, hadir pula Wakil Ketua Komisi XIII Sugiat Santoso yang menjadi keynote speaker, serta anggota Komisi XIII lainnya Rinto Subekti.