Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Gencatan Senjata di Lebanon Dimulai, Pertempuran Israel-Hizbullah Berhenti
27 November 2024 10:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah di Lebanon dimulai pada Rabu (27/11). Satu tahun lebih berperang, ribuan warga di Israel-Lebanon terbunuh.
ADVERTISEMENT
Pemberlakuan gencatan senjata mulai dilakukan pada pukul 04.00 pagi waktu setempat.
Dengan adanya gencatan senjata, maka seluruh pertempuran antara Hizbullah dan Israel terhenti.
Bukan hanya menewaskan ribuan orang, pertempuran Israel vs Hizbullah yang merupakan parpol Syiah di Lebanon menyebabkan ratusan ribu orang di masing-masing negara kehilangan tempat tinggal.
Pengumuman gencatan senjata disampaikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Bersama Prancis, AS adalah mediator penghentian pertempuran.
Biden memuji gencatan senjata. Dia menggambarkan gencatan senjata kabar baik dan awal baru bagi Lebanon.
Sedangkan PM Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, gencatan senjata di Lebanon membuat fokus negaranya kini tertuju pada Gaza dan Iran.
“Saat Hizbullah keluar dari gambar, Hamas tertinggal sendiri dalam pertempuran dan kami akan mengintensifkan pertempuran,” kata Netanyahu seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
Keraguan
Meski kesepakatan sudah tercapai, warga Lebanon mengaku tak sepenuhnya yakin perang sudah terhenti.
“Dalam opini saya, akan menjadi kesalahan serius jika menyepakati gencatan senjata selama Hizbullah belum sepenuhnya dieliminasi,” kata warga utara Lebanon, tempat pertempuran pecah, Maryam Youness.
Adapun Hizbullah adalah parpol dengan kekuatan politik dan pengaruh begitu besar di Lebanon. Itu ditambah dengan kekuatan bersenjata mereka.
Hizbullah menjadi satu-satunya kelompok bersenjata di Lebanon yang tak menyerahkan senjata setelah perang saudara 1975-1990 berakhir.
Sampai sekarang persenjataan Hizbullah bahkan lebih kuat dibanding Militer Lebanon. Media-media Barat melaporkan Hizbullah didukung penuh musuh bebuyutan Israel, Iran.
Hizbullah berdiri pada 1980-an sebagai respons atas invasi Israel terhadap wilayah Lebanon. Pada perang Gaza yang pecah 7 Oktober 2023, Hizbullah membela Hamas dengan meluncurkan rudal-rudal ke wilayah Israel.
ADVERTISEMENT