Gerindra Dorong Pansus: Lihat Partai yang Dukung Buruh RI atau China

2 Mei 2018 20:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waketum Gerindra Ferry Juliantono. (Foto: Soejono Eben/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Waketum Gerindra Ferry Juliantono. (Foto: Soejono Eben/kumparan)
ADVERTISEMENT
Fraksi Gerindra mendorong pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Tenaga Kerja Asing (TKA) menyikapi Perpres Nomor 20 Tahun 2018 yang mempermudah warga negara asing mengurus administrasi untuk bekerja di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono secara terang menyebut dukungan terhadap pansus ini akan menunjukkan keberpihakan partai kepada buruh Indonesia atau asing, dalam hal ini mayoritas buruh asal China.
"Kita akan lihat partai mana yang dukung dan menolak pansus. Kelihatan partai mana yang bela buruh Indonesia mana yang bela buruh China," ucap Ferry di Kantor Sekber Gerindra-PKS, Menteng, Jakpus, Rabu (2/5).
Pekerja. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja. (Foto: Pixabay)
Ferry mengatakan hingga saat ini sudah 3 fraksi yang mendukung Pansus TKA, yaitu Gerindra, PKS dan PAN. Namun belum memenuhi syarat 25 tanda tangan anggota DPR. Setelah memenuhi syarat, maka diajukan dan disahkan di paripurna.
"Sikap Gerindra ingin Perpres (TKA) dievaluasi. Sebab, sebaiknya mementingkan buruh di Indonesia yang notabene sedang membutuhkan lapangan pekerjaan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pembentukan Pansus bukan saja untuk menolak Perpres, namun diperkuat temuan Ombudsman bahwa 90% buruh asing yang bekerja di Indonesia, ternyata sebagai buruh kasar.
"Oleh karena itu Fraksi Partai Gerindra melakukan inisiatif membentuk pansus, kemudian mendampingi teman-teman serikat buruh melakukan judicial review di MA soal perpres itu," pungkasnya.
"Kita akan meminta Pak Jokowi bahwa perpres ini jangan dijadikan sebagai alat untuk memanipulasi fakta yang sebenarnya sedang terjadi (banyak TKA jadi buruh kasar)," tegas Ferry.