Gerindra soal Pemecatan M Taufik: Tinggal Prabowo Yes or No

15 Juni 2022 16:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
M Taufik di acara diskusi kader Partai Gerindra. Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
M Taufik di acara diskusi kader Partai Gerindra. Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman, memberikan kabar terbaru terkait pemecatan terhadap anggota DPRD DKI Jakarta M Taufik. Ia mengatakan, dipecat atau tidaknya Taufik masih menunggu keputusan Ketua Umum Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Majelis Kehormatan Partai Gerindra telah memberikan rekomendasi pemecatan Taufik karena dinilai tak loyal kepada partai.
"Itu, kan, MKP sudah keluarkan [rekomendasi]. Yang perlu digarisbawahi, putusan MKP itu secara substansi memang masih perlu rekomendasi dari Pak Prabowo sebagi Ketua Dewan Pembina dan Ketum DPP," kata Habiburokhman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/6).
"Sehingga bukan perlu persetujuan DPP umum. Mengacu pada Anggaran Dasar (AD), persetujuan akhir itu di Pak Prabowo, tunggal sebagai Ketum DPP. Enggak akan ada pembahasan umum lagi di DPP terkait Pak Taufik ini. Tinggal Pak Prabowo yes or no," imbuh anggota DPR ini.
Meski demikian, Habiburokhman mengatakan dirinya belum tahu apakah Prabowo Subianto sudah mengambil keputusan terkait status Taufik.
ADVERTISEMENT
"Saya belum cek lagi, ya. Karena ada beberapa, bukan hanya satu atau dua putusan MKP, bukan hanya soal M Taufik," tutur dia.
Infografik Gerindra Pecat M. Taufik. Foto: kumparan
Terpisah, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menekankan alasan pemecatan Taufik bukan karena mendukung capres tertentu selain Prabowo.
Ia menegaskan, pemecatan Taufik murni karena eks Wakil Ketua DPRD DKI itu dinilai tak loyal terhadap partai.
"Saya lihat kemarin tidak ada persoalan mengenai capres-capres atau mengenai dukungan terhadap sosok capres. Kelihatannya enggak ada," kata Dasco.
Gosip berembus Taufik akan pindah ke Nasdem. “Insyaallah kali, ya,” kata Taufik saat dikonfirmasi oleh wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta pada 2 Juni lalu.