Golkar Nilai Bahlil Kader Terbaik: Cuma Dia yang Lolos Pencalonan Ketum

20 Agustus 2024 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM yang juga kader Partai Golkar Bahlil Lahadalia berbincang dengan Plt Ketum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita saat mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (19/8/2024). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM yang juga kader Partai Golkar Bahlil Lahadalia berbincang dengan Plt Ketum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita saat mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (19/8/2024). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Partai Golkar menyebutkan bahwa Bahlil Lahadalia sebagai kader terbaiknya sehingga hanya dia yang lolos dari proses verifikasi dalam pencalonan calon ketum Golkar.
ADVERTISEMENT
"Yang daftar itu Pak Ridwan Hisjam dan beliau tidak lolos verifikasi sehingga tidak bisa ditetapkan sebagai caketum. Saya kira itu jadi Pak Bahlil itu yang memang satu-satunya caketum yang lolos proses verifikasi dan beliau adalah salah satu kader terbaik di Partai Golkar," ujar Plt Ketum Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita dalam konferensi pers usai rapimnas di JCC, Senayan, Jakpus, Selasa (20/8).
Meski demikian, banyak yang mempertanyakan proses Bahlil yang menjadi calon tunggal dalam bursa calon ketum pengganti Airlangga Hartarto, terutama soal statusnya di beringin.
Atas hal itu, Ketua DPP Jabar Ace Hasan Syadzily memberikan penjelasan. Katanya Bahlil adalah sosok yang memenuhi syarat.
"Pak Bahlil pernah menjadi bendahara DPD Golkar Provinsi Papua dan itu tidak bisa digugurkan keanggotaannya. Digugurkan keanggotaannya itu kan kalau misalnya ia menyalahi PDLT [Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela-Red]. Sejauh ini beliau tidak pernah tidak aktif. Beliau memang pernah tidak aktif dalam kepengurusan, tapi ya sebagai keanggotaan tidak pernah dicabut. Jadi itu sudah sangat memenuhi persyaratan," ujar Ace kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
Ace membantah Bahlil memang dipersiapkan untuk mengambil alih partai besutan Orde Baru itu.
"Oh, saya kira enggaklah ya karena semua kader memiliki hak yang sama untuk bisa mencalonkan termasuk di antaranya Pak Bahlil," tutupnya.