Golkar soal Koalisi Kerakyatan: Apa Yang Ditawarkan Partai Demokrat?

9 Juni 2018 7:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Sekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Sekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Golkar menanggapi manuver Partai Demokrat yang menggagas poros baru dengan nama koalisi kerakyatan. Bagi Demokrat, poros tersebut bertujuan untuk bisa memotori munculnya capres alternatif.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP Golkar TB Ace Hasan Syadzily berpendapat, wajar saja jika Demokrat berusaha untuk membangun poros baru, mengingat hingga kini partai berlambang mercy masih belum menentukan sikap. Namun, Ace mempertanyakan visi misi dan platform yang ditawarkan Demokrat melalui koalisi kerakyatan.
"Yang harus dijawab oleh Demokrat itu apa yang ditawarkan dari koalisi kerakyatan itu? Itu kan yang menjadi pertanyaan utama kita dan rakyat," kata Ace saat dihubungi kumparan, Sabtu (9/6).
"Kalau bicara koalisi, pertama tentu harus ada kesamaan visi (dan) gagasan. Kedua, baru bicara platform apa yang bisa menyatukan koalisi itu. Ketiga, lalu siapa dan partai mana saja yang mengisi koalisi itu. Lalu, baru kita bicara koalisinya. Jadi kalau kita bicara sekadar tidak mau ini, tidak mau itu, kemudian memunculkan poros baru, lalu apa yang ditawarkan dari poros baru itu?" tegas Ace.
ADVERTISEMENT
Ace mengaku bahwa partainya sama sekali tidak tertarik dengan gagasan koalisi kerakyatan yang dimunculkan Demokrat. Golkar akan tetap menguatkan konsolidasi dukungan kepada Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.
"Jadi Partai Golkar sama sekali tidak tertarik dengan tawaran itu. Partai Golkar konsisten mendukung Pak Jokowi sebagai capres," tutup Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu.