Grace Natalie Usul Ada 'Fraksi Threshold' di DPR, Apa Sih Maksudnya?

2 Maret 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, mengusulkan penerapan ambang batas fraksi atau fraksi threshold sebagai pengganti ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) di pemilu mendatang.
ADVERTISEMENT
Hal itu menyusul adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meminta PT 4 persen direvisi untuk berlaku pada Pemilu 20229.
Dia menjelaskan, usulan itu berkaca dari Pemilu 2019 saat 9,7 persen suara masyarakat terbuang karena parpol tidak lolos syarat 4 persen untuk masuk parlemen.
"Kalau dari pemilu yang lalu terkait partai yang tidak berhasil masuk parlemen itu menjadi 9,7 persen tuh itu kan sama dengan partai papan tengah ya. Jadi kami mengapresiasi putusan (MK) tersebut dan kalau semangatnya supaya ada penyederhanaan makanya kami usulkan mungkin tidak perlu diatur berapa minum persentase untuk masuk parlemen," kata Grace saat dihubungi, Sabtu (2/3).
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie hadir di kumparan Info A1 di Jakarta, Kamis (28/9/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Dia menuturkan dengan adanya fraksi threshold, parpol-parpol kecil yang mendapatkan suara masyarakat tetap dapat terakomodasi di DPR.
ADVERTISEMENT
"Jadi nanti misalnya ada, kalau tidak diberlakukan lagi parliamentary threshold, kembali seperti sistem yang lalu ya, ketika belum ada PT, terus misalnya gimana kalau makin banyak nih partai-partai yang kecil-kecil gitu," ucap dia.
Menurut Grace nantinya nama fraksi threshold dapat diputuskan oleh setiap parpol yang bergabung.
"Nah, itu nanti partai yang kecil-kecil ini misalkan tidak cukup satu fraksi berdasarkan fraksi threshold misalnya, dibutuhkan sekian persen untuk membentuk satu fraksi, ya mereka nanti bergabung saja, nanti diputuskanlah namanya apa oleh kesepakatan masing-masing," kata Grace.
Grace Natalie bagikan bunga di plataran gedung KPU RI jelang sidang pleno terbuka pengundian dan penetapan nomer urut pasangan calon presiden dan wakil presiden pada pemilu tahun 2024. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Karena itu, ia membantah usulan itu disampaikan untuk mengakomodasi para caleg dengan suara tinggi namun parpolnya tidak lolos PT 4 persen.
"Jadi kan tetap itu yang kecil-kecil ini bergabung menjadi ada satu yang menaungi. Jadi bukannya kita sekarang ini lagi mengusulkan agar ada fraksi yang isinya caleg-caleg suara banyak walau partai enggak lolos PT, bukan gitu ya," tandas Grace.
ADVERTISEMENT