Gunung Anak Krakatau Erupsi, Nelayan Tak Boleh Aktivitas Radius 5 Km

12 Mei 2023 13:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan Gunung Anak Krakatau berdasarkan tangkap layar CCTV di Pulau Sertung Jumat (12/5/2023). Foto: Pos Pantau GAK Serang
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan Gunung Anak Krakatau berdasarkan tangkap layar CCTV di Pulau Sertung Jumat (12/5/2023). Foto: Pos Pantau GAK Serang
ADVERTISEMENT
Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali meletus dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 2.500 meter dari atas puncak pada Jumat (12/5) sekitar pukul 09.20 WIB.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan tertulis Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau (GAK), Pasauran, Kabupaten Serang, Deny Mardiono, kolom abu teramati berwarna agak gelap dengan intensitas tebal dan mengarah ke Barat Daya dari pesisir Anyer.
Menurutnya, dari hasil pengamatan di seismogram, letusan sempet terekam dengan amplitudo maksimum sekitar 70 mm dan terjadi selama 42 detik meski tidak terdengar adanya dentuman dalam letusan kali ini.
"Kondisi Gunung Anak Krakatau sampai dengan saat ini aktivitasnya masih tinggi," kata Deny saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (12/5) siang.
Abu vulkanik Gunung Anak Krakatau terlihat dari pinggir pantai di Desa Pasauran, Serang, Banten, Sabtu (11/4). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Pada Kamis (11/5) kemarin sekitar pukul 12.41 WIB, Gunung Anak Krakatau sempat mengalami erupsi dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 1.000 meter dari puncak dengan durasi 2 menit 23 detik dan terekam amplitudo maksimumnya sekitar 70 mm.
ADVERTISEMENT
Disampaikan Deny, saat ini Gunung Anak Krakatau (GAK) berada di Level Siaga III sehingga masyarakat tidak diperbolehkan beraktivitas di bawah radius 5 kilometer dari lokasi GAK.
Meski begitu, lanjut Deny, bahwa masyarakat di sepanjang pesisir Anyer dan Carita tidak perlu khawatir lantaran kondisi Gunung Anak Krakatau masih relatif aman.
"Rekomendasi masih tetap dalam radius 5 kilometer tidak boleh ada aktivitas masyarakat. Dan kondisi (GAK) kondusif untuk masyarakat Anyer dan sekitarnya," ungkapnya.