Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menjelaskan, erupsi Dukono terjadi pada hari Rabu, 3 Januari 2024, pukul 06.52 WIT atau 04.52 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 4.000 meter di atas puncak (± 5.087 meter di atas permukaan laut).
“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” lapornya.
PVBMG mengeluarkan rekomendasi, yaitu:
(1) Masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 km.
(2) Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
ADVERTISEMENT
Pada Jumat (29/12) pukul 07.03 WIT, Gunung Dukono juga meletus dengan abu vulkanik yang dimuntahkan teramati kurang lebih 2.800 meter atau 2,8 km.
Gunung Dukono berada sekitar 14 kilometer di sebelah barat daya Kota Tobelo, yang merupakan wilayah dengan permukiman paling padat di Halmahera Utara.
Gunung Dukono memiliki ketinggian 1.335 meter atau 4.380 kaki. Permukiman terdekat berada pada jarak 11 kilometer dari puncak gunung api tersebut.