Gunung Lewotobi Meletus: 10 Orang Tewas hingga 1 Bandara di Maumere Ditutup

5 November 2024 6:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangunan yang hancur terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Klatanlo, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (4/11/2024). Foto: ARNOLD WELIANTO / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Bangunan yang hancur terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Klatanlo, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (4/11/2024). Foto: ARNOLD WELIANTO / AFP
ADVERTISEMENT
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus pada Senin (4/11) dini hari. Laporan terakhir menyebut bahwa setidaknya terdapat 10 korban yang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa jumlah warga yang terdampak akibat letusan ini sebanyak 2.734 KK atau 10.295 jiwa.
"Ini bukan jumlah pengungsi, tetapi ini jumlah warga terdampak di 7 desa ini," ujar Muhari dalam konferensi pers di kantornya, Senin (4/11).
7 desa terdampak tersebut berada di 2 kecamatan, yakni Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura. Rinciannya, 6 desa terdampak di Kecamatan Wulanggitang, yaitu Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, dan Boru Kedang. Kemudian, satu desa di Kecamatan Ile Bura, yakni Desa Dulipali.
Muhari mengungkapkan bahwa sebagian besar dari jumlah warga terdampak tersebut telah dievakuasi ke 3 desa.
Petugas SAR gabungan mengevakuasi korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Klatanlo, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (4/11/2024). Foto: ARNOLD WELIANTO / AFP
"Sebagian besar dari jumlah hitungan warga terdampak ini sudah bergerak ke tempat pengungsian di 3 desa, yakni ada 3 desa yang disiapkan oleh pemerintah daerah," kata dia.
ADVERTISEMENT
Akibat bencana ini, BNPB menetapkan status tanggap darurat bencana selama 58 hari. Terhitung dari 4 November hingga 31 Desember 2024 mendatang.
BNPB Buka Posko Aduan Korban Hilang Imbas Letusan Gunung Lewotobi di NTT
Petugas SAR gabungan mengevakuasi korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Klatanlo, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (4/11/2024). Foto: ARNOLD WELIANTO / AFP
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah membuka posko aduan korban hilang akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Bagi saudara-saudara kita warga terdampak di Flores Timur yang merasa masih ada kehilangan keluarga atau anggota keluarga yang belum ditemukan, segera laporkan kepada personel SAR setempat atau ke perangkat desa setempat," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers di kantornya, Senin (4/11).
"Laporan akan kita tindak lanjuti," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Muhari menyebut, posko kedaruratan di lokasi kejadian bencana juga telah diaktifkan. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto disebut bakal meninjau langsung lokasi bencana dalam penanganan warga yang terdampak.
"[Kepala BNPB] akan membawa langsung keperluan-keperluan logistik dasar bagi warga terdampak, baik itu logistik makanan maupun nonmakanan," tutur Muhari.
Bandara di Maumere Ditutup Imbas Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki
Kondisi usai erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terlihat dari Desa Klatanlo, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (4/11/2024). Foto: ARNOLD WELIANTO / AFP
Satu Bandara di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditutup imbas letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Pulau Flores.
"Untuk penutupan bandara, dari informasi sementara yang kami terima, itu ada satu bandara di Maumere, yang saat ini ditutup," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers di kantornya, Senin (4/11).
Ia menjelaskan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait penutupan bandara imbas letusan Gunung Lewotobi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Untuk keterangan lanjutan terkait penutupan bandara ini, nanti kita akan berkoordinasi langsung dengan Kemenhub yang akan kita sampaikan update pada konpers berikutnya," jelasnya.