Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Guru SD Asal Banyuwangi yang Bobol Situs BKN Dikenal Pintar dan Pendiam
26 September 2024 23:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
BAG, peretas situs Badan Kepegawaian Negara (BKN ) asal Dusun Mulyorejo, Desa Wringinrejo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi , dikenal sebagai sosok yang pintar namun pendiam.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan kepala dusun setempat, Agus Salim yang mengatakan bahwa BAG sosok yang baik di kalangan masyarakat dan tak pernah bermasalah.
“Dia memang diketahui pintar IT (informasi teknologi), bahasa Inggrisnya juga pintar,” terang Agus pada Kamis, (26/9).
Meski begitu, BAG yang masih berusia 25 tahun itu juga tak mencolok karena sibuk bekerja sehingga tak cukup aktif bersosialisasi dengan tetangga, apalagi mengikuti organisasi kepemudaan di wilayahnya.
“Anaknya pendiam, jarang nongkrong sama teman-teman pemuda,” ujarnya.
BAG adalah seorang guru yang merupakan anak angkat dari seorang kepala sekolah yang saat ini menjabat sebagai kepala koperasi di kecamatan tempat tinggalnya.
Sehari-hari ia tinggal bersama istrinya, E di rumah berwarna jingga pemberian ayah angkatnya yang terletak bersebelahan, masih satu halaman rumah namun berbeda atap.
ADVERTISEMENT
Ditambahkan Agus, E juga berprofesi sebagai guru sekolah dasar yang masih dalam lingkup kecamatan tempat tinggalnya. Waktu mereka berdua nampak dihabiskan waktu karena kesibukan kerja.
Diceritakan Agus yang saat penangkapan BAG oleh Bareskrim Polri juga turut hadir di tempat kejadian, E begitu syok hingga pingsan berkali-kali diduga tak menyangka suaminya akan dicokok polisi.
“Istrinya pingsan berkali-kali. Dia syok suaminya ditangkap,” kata Agus pada Kamis, (26/9).
Sementara saat penangkapan berlangsung, BAG terlihat panik dan gugup, terlihat raut wajahnya sangat tegang ketika polisi mulai menggeledah rumahnya.
Dalam penangkapan tersebut, ponsel E yang juga berprofesi sebagai guru di wilayah tinggalnya juga turut disita polisi bersama dengan barang bukti lainnya milik BAG, antara lain telepon genggam, tas, laptop, dan uang tunai senilai Rp 1,5 juta.
ADVERTISEMENT
"Saat proses penggeledahan di rumahnya (tersangka) itu, petugas membawa tas, laptop, uang, dan hp. Dua hp yang dibawa. Satu milik BAG dan satunya milik istrinya,” urai Agus.
Polisi juga mengamankan sebuah motor modifikasi seharga Rp 19 juta yang merupakan kendaraan sehari-hari BAG saat berangkat mengajar.
"Motor yang sering dinaiki BAG setiap hari untuk mengajar. Biasanya kalau ngajar kan lewat depan rumah bawa motor yang kemarin ikut dibawa," ungkap Agus.
Agus mengatakan, baik dirinya maupun warga sekitar kediaman BAG mengaku tak menyangka atas peristiwa yang terjadi dan berharap masalah yang dihadapi dapat segera selesai.
“Saya tahu dia salah, tapi semoga masih bisa diperbaiki. Mungkin negara bisa memanfaatkan ilmunya dengan merekrut BAG ke instansi yang sesuai dengan keahliannya,” tandasnya.
ADVERTISEMENT