Gus Ipul Hadiri Wisuda Poltekesos Bandung: Jaga Bonus Demografi 2045

25 September 2024 10:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menghadiri wisuda Magister Terapan dan Sarjana Terapan Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, di Sabuga ITB, Bandung, Rabu (25/9/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menghadiri wisuda Magister Terapan dan Sarjana Terapan Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, di Sabuga ITB, Bandung, Rabu (25/9/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menghadiri acara wisuda Magister dan Sarjana Terapan Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung.
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut, Gus Ipul memberikan arahan sekaligus amanat kepada para wisudawan agar bisa mengamalkan ilmu kepada masyarakat demi mencapai cita-cita Indonesia emas 2045.
“Pada 2045, Indonesia akan dapat bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif,” kata Gus Ipul pada acara tersebut yang diselenggarakan di Sabuga ITB, Bandung, Rabu (25/9).
“Jika tidak dimanfaatkan dengan benar, maka bonus demografi bisa membakar hangus peta perjalanan panjang bangsa ini, bonus demografi bisa jadi petaka demografi dapat merobohkan pilar-pilar yang kita bangun bersama,” sambungnya.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul melambaikan tangannya saat berjalan menuju mobil usai sidang kabinet paripurna terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Gus Ipul berpesan agar para wisudawan bisa segera menyesuaikan diri untuk mengamalkan teori-teori yang dipelajari di kampus pada kehidupan bermasyarakat.
Lebih jauh, dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045, Gus Ipul menyebut permasalahan kesejahteraan sosial cenderung meluas.
ADVERTISEMENT
“Kompleksitas tersebut menuntut penanganan komprehensif dan profesional, di masa akan datang saya melihat ada 6 permasalahan kesejahteraan sosial yang menjadi fokus perhatian, kemiskinan, korban bencana alam, ketiga penyalahgunaan napza,” ungkapnya.
“Masalah anak, kelima kemiskinan komunitas adat terpencil, terakhir masalah pekerja migran di kota atau internasional,” lanjutnya.
Atas dasar hal tersebut, Gus Ipul meminta agar wisudawan Poltekesos menguatkan nilai-nilai luhur.
“Perubahan demi perubahan yang terjadi di sekitar kita telah mengharuskan penguatan nilai-nilai keluarga dengan cara mengembangkan karakter anggota keluarga yang bersumber dari nilai-nilai luhur,” tutup Gus Ipul.